Esposin, CALIFORNIA – Kepala botak karena kerontokan rambut yang berlebihan bisa membuat ketidaknyamanan. Terkait dengan itu, ada sebuah penelitian yang menunjukkan metode transplantasi rambut dengan menggunakan sel induk manusia sebagai penemuan baru untuk mengatasi kebotakan.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Dilansir Mirror, Rabu (28/1/2015), peneliti di Medical Research Institute Stanford Burnham, California, Amerika Serikat, menunjukkan penemuan teknik baru untuk menumbuhkan rambut. Para peneliti tersebut melakukan percobaan pada tikus.
Sel-sel induk manusia ditransplantasi di laboratorium. Tikus yang menjadi media percobaan ditransplantasi dengan sel-sel induk manusia tersebut. Dalam jangka waktu tertentu, tikus tersebut mulai ditumbuhi rambut manusia.
Penemuan baru tersebut lantas disimpulkan oleh para peneliti, bahwa transplantasi sel induk manusia lebih efektif daripada teknik transplantasi rambut konevensional.
Pada transplantasi rambut konvensional, mengandalkan potongan rambut dari kulit kepala orang lain, kemudian mengeluarkan folikel rambut, yaitu kantung kecil tempat akar rambut.
Sementara, pada penemuan baru, materi transplantasi yang digunakan adalah sel induk. Sel induk tersebut lantas disemai di laboratorium terlebih dahulu. Setelah persemaian sel induk rambut berhasil, baru dipindahkan ke kulit kepala yang botak.
“Metode sel induk ini memerlukan sumber sel pasien untuk transplantasi dan tidak dibatasi oleh ketersediaan folikel rambut,” jelas Alexey Terskihk.
Sel induk yang disemai akan dikembangkan sampai 100 sel. Khusus untuk rambut, digunakan sel kulit papila. Sel kulit papila adalah sekelompok sel yang bekerja sama membentuk rambut. Menurut para ahli, sel kulit papila ini akan membuat pertumbuhan rambut menjadi kuat.