by Danang Nur Ihsan - Espos.id Lifestyle - Minggu, 12 Juli 2020 - 02:22 WIB
Esposin, SOLO -- Pernikahan beda usia sudah lazim dilakukan baik laki-laki yang lebih tua ataupun perempuan yang lebih tua. Tidak jarang banyak yang menyebut pasangan beda usia lebih rentan bercerai, benarkan demikian?
Psikolog dari Klinik Pelangi, Irene Raflesia mengatakan hubungan serius seperti pernikahan umumnya dilandasi oleh rasa cinta dan rasa nyaman.
”Kita tidak dapat mengendalikan kepada siapa kita akan jatuh cinta, termasuk bila kita jatuh cinta pada pasangan yang memiliki rentang usia yang terpaut jauh," kata dia sebagaimana dikutip dari Suara.com, beberapa waktu lalu.
Bikin Terharu, Ketegaran Nenek Rehan ABK Asal Wonogiri Luar Biasa
Bikin Terharu, Ketegaran Nenek Rehan ABK Asal Wonogiri Luar Biasa
Dia mengatakan perempuan umumnya relatif lebih cepat matang daripada laki-laki. Irene mencatut hasil studi dari Newcastle University, UK (2018) yang menyatakan kematangan dicapai lebih dulu oleh perempuan dibandingkan laki-laki, khususnya pada area kognitif dan emosi sepanjang masa kanak-kanak dan remaja.
Meski begitu, tambahnya, hal tersebut tak melulu benar karena kaitan antara usia dan tingkat kematangan memiliki sifat yang relatif. Namun, dia mengatakan pasangan beda usia memerlukan banyak penyesuaian.
Ambyarrr… Thathit Paksi Penabuh Gendang Dory Harsa Nikah Gaes
Irene mengatakan perbedaan-perbedaan dari pasangan beda umur ini tidak selalu menimbulkan masalah. Namun, pasangan beda usia perlu melakukan penyesuaian ekstra dan upaya memahami situasi serta apa yang diharapkan oleh pasangan agar dapat bersama-sama menjaga kebahagiaan pernikahan.
Sebuah studi dari Emory University di Atlanta, AS menunjukkan perbedaan usia yang ideal untuk perkawinan yang terakhir. Data ini dikumpulkan setelah mengevaluasi 3.000 peserta.
Tertular Covid-19, Belasan Nakes RSUD Moewardi Solo Tanpa Gejala
Berdasarkan penelitian tersebut, pasangan dengan beda umur lima tahun memiliki 18% lebih mungkin bercerai daripada yang dengan perbedaan usia satu tahun yang hanya memiliki 3%.
Probabilitas perceraian meningkat menjadi 39 persen untuk pasangan yang memiliki perbedaan usia 10 tahun. Mereka yang memiliki 20 tahun perbedaan usia memiliki probabilitas perceraian tertinggi di 95%.
Statistik menunjukkan bahwa pasangan beda usia satu tahun adalah yang paling aman untuk perkawinan agar sukses dan langgeng. Namun, para ahli menyatakan perbedaan usia yang merupakan faktor yang mengatur umur pernikahan seseorang.
Para ahli menunjukkan bahwa pasangan yang memiliki anak pertama mereka di luar nikah adalah 59% lebih kecil kemungkinannya untuk bercerai daripada yang tidak memiliki anak.
Kisah Mbah Tarso, Legenda Mancing Mania di Purwokerto Tinggal di Gubuk Karung
Temuan menarik lainnya mengungkapkan bahwa pasangan yang telah tinggal bersama selama dua tahun 43% lebih kecil kemungkinannya untuk bercerai. Mereka yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-10 adalah 94% lebih kecil kemungkinannya untuk berpisah.
Jadi beda usia pasangan bukan faktor tunggal. Irene mengingatkan pasangan beda usia harus melakukan penyesuaian dan saling menjaga agar pernikahan langgeng.