style
Langganan

Pakar: Kanker serviks penyebab utama kematian perempuan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Lifestyle  -  Sabtu, 30 April 2011 - 15:40 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (Foto: Googling/ingateros.com)

Advertisement

Yogyakarta (Esposin)--Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu penyebab utama kematian perempuan di seluruh dunia.

Demikian disampaikan pakar kandungan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Alfaina Wahyuni pada seminar "Mengenal dan Mencegah Kanker Leher Rahim", di Yogyakarta, Sabtu (30/4/2011)

Advertisement

Demikian disampaikan pakar kandungan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Alfaina Wahyuni pada seminar "Mengenal dan Mencegah Kanker Leher Rahim", di Yogyakarta, Sabtu (30/4/2011)

"Di dunia setiap dua menit seorang perempuan meninggal akibat kanker serviks, sedangkan di Indonesia setiap jam satu perempuan meninggal karena kanker leher rahim tersebut," kata Alfaina.

Menurut dia, kanker serviks adalah tumbuhnya sel abnormal pada leher rahim. Penyebabnya adalah "human papiloma virus" (HPV).

Advertisement

Alfaina mengemukakan untuk pencegahan kanker serviks ada beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya dengan menghindari faktor risiko seperti menunda hubungan seksual atau menikah hingga usia 20 tahun atau lebih.

Selain itu, tidak berganti pasangan, menghindari penyakit menular seksual, tidak merokok, hidup sehat, cukup gizi mulai dari vitamin A, C, beta carotene hingga asam folat.

Terkait dengan penggunaan pembalut wanita ketika menstruasi atau datang bulan, ia mengatakan pembalut sebaiknya digunakan ketika memang sedang menstruasi dan harus sering diganti. Penggunaan pembalut akan menimbulkan kelembaban berlebih di daerah kewanitaan.

Advertisement

"Penggunaan cairan pembersih vagina jangan terlalu sering. Ketika rutin atau setiap hari mengunakan cairan tersebut justru akan menghilangkan kuman-kuman baik yang ada di vagina," terangnya.

Ahli Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keperawatan (FKIK) UMY Supriyatiningsih menyatakan untuk mencegah kanker leher rahim dapat dilakukan dengan pencegahan primer dan sekunder.

Pencegahan primer untuk orang-orang tanpa bukti klinis belum terkena penyakit, dapat dilakukan dengan vaksin dan edukasi atau sosialisasi terhadap masyarakat mengenai bahaya kanker leher rahim.

Advertisement

Pencegahan sekunder untuk orang-orang yang sudah terbukti klinis terkena penyakit. Hal ini dilakukan untuk memperlambat atau menghentikan perjalanan penyakit.

Misalnya, melakukan deteksi dini dengan "pap smear". "Pap smear" dilakukan untuk wanita yang sudah melakukan hubungan seksual atau menikah.

"Jika belum pernah melakukan hubungan seksual atau menikah tidak perlu melakukan 'pap smear', tetapi diberikan vaksin," lanjut dia.

(Antara/nad)

Advertisement
Nadhiroh - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Kanker Serviks Perempuan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif