style
Langganan

Orang Tua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Anak Korban Perundungan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Lifestyle  -  Selasa, 20 Agustus 2024 - 11:55 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi anak korban perundungan atau bullying. (Freepik)

Esposin, JAKARTA – Anak yang mengalami perundungan atau bullying akan mengalami perubahan yang seharusnya diketahui oleh orang tua. Psikolog klinis anak lulusan Universitas Padjadjaran Dewinta Ariani menyampaikan ciri-ciri anak korban perundungan tersebut.

Dia mengatakan bahwa anak yang menjadi korban perundungan biasanya menjadi lebih pendiam atau tertutup dan menunjukkan sikap yang berbeda dari kebiasaannya.

Advertisement

Selain itu, ia menjelaskan, anak korban perundungan biasanya menunjukkan perubahan dalam hubungan sosial, menghindari interaksi sosial, serta tampak cemas atau takut ketika hendak pergi ke sekolah atau menghadiri kegiatan tertentu.

"Penurunan prestasi akademik tanpa alasan yang jelas perlu diwaspadai oleh orang tua," kata dosen psikologi di Universitas Negeri Jakarta itu, Senin (19/8/2024).

Advertisement

"Penurunan prestasi akademik tanpa alasan yang jelas perlu diwaspadai oleh orang tua," kata dosen psikologi di Universitas Negeri Jakarta itu, Senin (19/8/2024).

Menurut dia, anak korban perundungan juga dapat mengalami perubahan pola tidur dan nafsu makan, tiba-tiba susah tidur malam dan kehilangan nafsu makan.

Ia mengungkapkan bahwa anak yang menjadi korban perundungan dapat menjadi lebih sering mengeluh sakit fisik agar tidak harus pergi ke sekolah.

Advertisement

Menurut Dewinta, orang tua juga harus memperhatikan perubahan perilaku anak serta segera mengambil langkah untuk mencari tahu penyebab dan memberikan dukungan yang diperlukan oleh anak.

Kepada anak-anak yang menjadi pelaku kekerasan, ia mengatakan, orang tua dan guru harus memberikan pendampingan emosional, mendengarkan curahan perasaan mereka, dan membantu mereka memproses perasaan yang muncul akibat perundungan.

"Edukasi tentang cara mengatasi rasa sakit tanpa melukai orang lain serta membangun rasa percaya diri juga sangat penting dalam mencegah siklus bullying berlanjut," katanya.

Advertisement

Dia menyampaikan bahwa tidak semua korban perundungan akan menjadi pelaku jika mendapatkan bantuan dan dukungan yang tepat.

Menurut dia, terapi atau konseling dapat membantu mereka mempelajari cara-cara yang sehat untuk mengatasi perasaan.

???????Selain itu, ia mengatakan, lingkungan yang penuh kasih sayang dan dukungan di rumah maupun di sekolah dapat membantu mencegah korban perundungan mengembangkan perilaku agresif di kemudian hari.

Advertisement
Akhmad Ludiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif