by Danang Nur Ihsan - Espos.id Lifestyle - Minggu, 9 Agustus 2020 - 06:00 WIB
Esposin, SOLO -- Malas gerak alias mager ternyata punya risiko karena berbagai penyakit akan mengintai. Kurangnya aktivitas fisik harian karena mager ini akan memantik munculnya penyakit tidak menular.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat penduduk Indonesia yang kurang melakukan aktivitas fisik atau biasa mager meningkat dari 26,1% pada 2013 menjadi 33,5% pada 2018.
Hal tersebut mengacu kepada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 yang dilakukan Kementerian Kesehatan. WHO telah menetapkan kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor risiko munculnya penyakit tidak menular.
Ibu dan 2 Anaknya Tinggal di Bekas Kandang Ayam di Magetan
Ibu dan 2 Anaknya Tinggal di Bekas Kandang Ayam di Magetan
Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kemenkes mengatakan perlunya aktivitas fisik untuk meningkatkan kebugaran jantung, paru, kekuatan dan daya tahan otot, serta menurunkan risiko penyakit tidak menular.
Kebiasaan mager dan kurangnya aktivitas fisik menjadikan seseorang akan berpotensi mengalami penyakit stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi.
Kartini menambahkan bisa ingin optimal dalam menjaga kebugaran tubuh harus aktivitas fisik minimal 30 menit per hari. Bagi anak-anak, aktivitas fisik dilakukan minimal 60 menit per hari. Sebab, anak-anak perlu banyak bergerak untuk menstimulasi pertumbuhan fisiknya.
Walaupun aktivitas fisik tergolong kegiatan mudah dan bermanfaat bagi kesehatan, aktivitas fisik dalam hal ini olahraga harus dilakukan dengan benar.
Olahraga yang Gagal dan Ampuh Melawan Obesitas
Olahraga yang benar dilakukan secara bertahap dimulai dengan pemanasan 5-10 menit, latihan inti 20-60 menit, dan diakhiri dengan pendinginan 5-10 menit.
Zaini K. Saragih dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga mengatakan secara ilmiah ada empat jenis olahraga, yakni endurance, strength, balance, dan flexibility.
Endurance berfungsi meningkatkan detak jantung. Manfaatnya untuk menjaga jantung, sistem peredaran darah, dan meningkatkan kebugaran.
Strength berfungsi untuk melatih otot. Balance membantu mencegah terjatuh saat beraktivitas, dan flexibility untuk melenturkan otot-otot yang tegang. ”Keempat [endurance, strength, balance, flexibility] itu untuk mengukur kebugaran tubuh,'' kata Zaini.
Bagi yang biasa mager, ada beberapa aktivitas fisik harian yang bisa dilakukan. Kemenkes membagi tiga jenis aktivitas fisik yang bisa dilakukan.
Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Ini Sederet Fasilitas Edotel di Klaten
Kegiatan sehari-hari dalam mengurus rumah bisa membantu membakar kalori yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Misalnya mencuci baju, mengepel, jalan kaki, membersihkan jendela, berkebun, menyetrika, bermain dengan anak, dan sebagainya.
Mager bisa jadi tidak ada kalori yang terbakar. Namun, berbagai aktivitas harian di rumah bisa membakar kalori sekitar 50-200 kcal per kegiatan.
Ini Tanda-tanda Pria Akan Jadi Ayah yang Hebat
Misalnya jalan kaki, jogging, push up, peregangan, senam aerobik, bersepeda, dan sebagainya. Dilihat dari kegiatannya, latihan fisik memang seringkali dikategorikan dengan olahraga.
Sangat disarankan olahraga dilakukan secara terukur yaitu intensitas dan waktunya serta dilakukan secara teratur sebanyak 3-5 kali dalam sepekan. Jadi masih mau mager terus?