by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Jumat, 21 Oktober 2022 - 16:15 WIB
Esposin, SOLO-Untuk meredakan batuk si kecil, sangat dianjurkan untuk memberikan obat alami terlebih dahulu buat anak. Apa saja? Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Di musim hujan seperti sekarang ini, batuk pilek merupakan penyakit yang kerap menyerang. Agar tidak mengganggu aktivitas, ketahui cara meredakannya. Sebelum memilih obat kimia, sebaiknya pilihlah bahan-bahan alami yang mudah didapatkan.
Berikut ini sejumlah obat batuk alami buat anak seperti dikutip dari hellosehat.com pada Jumat (21/10/2022):
Untuk meredakannya, Anda memerlukan bahan alami yang memiliki kandungan antiinflamasi, antibakteri dan anti virus. Untungnya, ketiga agen penyembuh batuk tersebut terkandung dalam jahe.
Baca Juga: Konimex akan Tarik Obat Sirop Termorex sesuai Edaran BPOM
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rossalia di Lampung, jahe memiliki kandungan gingerol dan shaogaol yang bekerja sebagai antiinflamasi sehingga dapat mengurangi peradangan akibat infeksi.
Bukan hanya antiinflamasi, menurut National Institute of Health, jahe memiliki kandungan antibakteri dan antivirus. Kandungan antibakteri dan antivirus bisa meningkatkan sistem imun melawan infeksi dalam saluran pernapasan dan sekaligus mampu mencegah perkembangan virus dan bakteri baru.
Jahe juga merupakan zat analgesik (pereda nyeri) alami yang dapat memberi efek menghangatkan tubuh. Sensasi hangat dari jahe membantu mengencerkan dahak di saluran pernapasan sehingga cocok dijadikan obat herbal untuk menyembuhkan batuk berdahak.
Baca Juga: Pakar: Etilen Glikol adalah Alkohol, Berfungsi sebagai Pelarut
Tak hanya itu, jahe sebagai obat batuk alami buat anak mampu mengurangi rasa sakit pada tenggorokan akibat batuk kering. Sensasi rasa hangatnya mampu melemaskan otot-otot tenggorokan yang menegang.
Demulcent adalah zat yang dapat membentuk lapisan di selaput lendir, sehingga berfungsi sebagai penenang dan pelindung dari iritasi atau peradangan. Berdasarkan penelitian lainnya dari Paul et all di Amerika, peneliti membagi dua kelompok pasien berbeda, yakni yang mengonsumsi madu dan yang tidak.
Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi madu terbukti mengalami penurunan frekuensi batuk dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi madu. Madu juga ternyata memiliki manfaat lainnya, yaitu membantu memproduksi lapisan pelindung yang meringankan iritasi atau inflamasi pada membran mukosa.
Penelitian terbitan Canadian Family Physician membuktikan, kandungan dalam madu efektif menyembuhkan penyakit batuk jika dikonsumsi secara rutin. Zat analgesik yang terdapat pada bahan alami ini mampu menghentikan infeksi pada penyakit yang menyebabkan batuk kering maupun batuk berdahak.
Baca Juga: Lima Produk Obat Sirop di Indonesia Ini Lampaui Batas Aman Etilen Glikol
Agar efeknya sebagai obat batuk tradisional optimal, Anda bisa minum satu sendok teh madu secara langsung dalam keadaan perut kosong. Alternatif lainnya, Anda bisa mencampur ke dalam susu atau teh herbal dengan perasan lemon.
Kombinasi madu dan lemon bisa lebih baik menyembuhkan batuk karena membantu melancarkan pergerakan udara di saluran pernapasan.
Tak hanya itu, daun mint ternyata bermanfaat pula untuk membantu melegakan masalah saluran pernapasan atas dan batuk. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Inggris oleh Morice at all, mint ditemukan sebagai agen antitusif yang sangat efektif untuk meredakan gejala batuk.
Daun mint mengandung mentol yang memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan anti-inflamasi. Anda dapat mencoba meramu obat tradisional dengan membuat teh daun mint.
Kandungan menthol dalam daun mint juga bersifat sebagai analgesik atau pereda nyeri saat batuk. Caranya masukkan beberapa helai daun mint ke dalam air panas lalu tunggu beberapa saat sebelum diminum.
Selain obat tradisional tersebut, Anda dapat menemukan kandungan mint dalam obat batuk yang tersedia di apotek. Pilihlah obat batuk yang memiliki kandungan jahe, madu, mint, dan licorice untuk meredakan gejala batuk dan menghangatkan tenggorokan.
Cara tradisional ini juga bisa membantu mengencerkan dahak yang menggumpal di belakang tenggorokan, sehingga batuk lebih reda. Untuk membuat obat batuk berdahak dari larutan garam, masukan 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam ke dalam 250 ml air hangat, lalu aduk hingga larut.
Baca Juga: Obat Sirop Ditarik, B2P2TOOT Tawangmangu Sarankan Kembali ke Herbal
Kemudian berkumurlah menggunakan larutan ini setiap tiga jam sekali selama 3-4 kali dalam sehari. Jika ingin menggunakan bahan tradisional ini sebagai obat batuk untuk anak, pastikan Anda memberitahu si kecil cara berkumur yang benar agar larutan tidak tertelan.
Vitamin C berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam membasmi infeksi kuman, termasuk infeksi di saluran napas yang menjadi penyebab batuk.
Ramuan obat batuk sederhana dapat dibuat dengan cara mencampurkan satu sendok teh perasan lemon dengan satu sendok teh madu. Minum beberapa kali dalam sehari. Cara lain mengonsumsi lemon sebagai obat batuk adalah dengan mencampurkan lada dan madu ke dalam air perasan lemon.
Untuk menjadikan kunyit sebagai obat batuk alami, Anda bisa menghancurkan kunyit menjadi bubuk halus dan mencampurkan ke dalam satu gelas susu panas.
Anda juga bisa mencampurnya dengan garam dalam teh bersama dengan empat gelas air untuk meredakan rasa gatal pada tenggorokan.
Baca Juga: Daftar Obat Mengandung Etilen Glikol, Senyawa Pemicu Gagal Ginjal Akut Anak
Hindari langsung minum air putih setelah mengonsumsi ramuan obat batuk ini. Air putih dapat menghambat kerja senyawa anti-inflamasi yang terkandung pada kunyit.
Hal itu berkat senyawa allicin yang dapat membasmi bakteri dan virus di dalam tenggorokan. Selain dimakan, Anda juga bisa menghirup aroma menyengat dari bawang putih sebagai obat batuk berdahak alami.
Alternatif lain, Anda bisa membuat ramuan obat tradisional batuk dengan mencampur bawang putih halus, madu, serta teh. Minumlah larutan obat batuk ini paling tidak dua kali sehari untuk meredakan batuk dan rasa sakit di tenggorokan.
Baca Juga: Kemenkes: Setop Konsumsi Semua Jenis Obat Sirop!
Makanlah 60 gram potong nanas dalam sehari. Anda juga bisa menjadikannya jus dan meminumnya sebanyak 3 kali sehari sampai gejala perlahan membaik.