by Chelin Indra Sushmita - Espos.id Lifestyle - Senin, 17 Februari 2020 - 20:51 WIB
Aborsi merupakan tindakan ilegal yang melanggar hukum di Indonesia. Meski demikian, sampai sekarang masih banyak wanita di Indonesia yang melakukan aborsi.
Berdasarkan hasil penelitian Guttmacher Institute yang dikutip Esposin, Senin (17/2/2020), diperkirakan terjadi dua juta aborsi di Indonesia setiap tahun. Hal ini disebabkan banyaknya wanita yang mengalami kehamilan tidak direncanakan sehingga memilih aborsi.
Angka prediksi itu cenderung cukup tinggi jika dibandingkan dengan aborsi di negara Asia lainnya. Dari 4,5 juta kelahiran per tahun di Indonesia, sekitar 760.000 atau 17 persennya tidak diinginkan atau direncanakan.
Aborsi paling banyak dilakukan wanita yang sudah menikah berusia 30-39 tahun dengan tingkat pendidikan SMA. Mereka yang melakukan aborsi mayoritas tidak pernah memakai alat kontrasepsi.
Beberapa wanita lainnya melakukan aborsi karena ingin meneruskan pendidikan sebelum menikah. Sementara sekitar empat persen lainnya melakukan aborsi untuk menjaga kesehatan fisik.
Sayangnya, banyak aborsi yang dilakukan di Indonesia tidak aman. Padahal, aborsi yang tidak aman itu membahayakan kesehatan dan nyawa pelaku.
Di Indonesia, kebanyakan aborsi dilakukan oleh tenaga yang tidak terlatih. Hal ini membuat biaya aborsi di Indonesia cenderung lebih murah dengan nyawa sebagai pertaruhannya.