style
Langganan

Mulut Tak Sehat Bisa Sebabkan Penyakit Sistemik - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Alvari Kunto Prabowo  - Espos.id Lifestyle  -  Rabu, 6 Oktober 2021 - 08:29 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi mulut bau cegukan (Freepik)

Esposin, SOLO -- Studi akademis menunjukkan peningkatan hubungan antara buruknya kesehatan oral dan penyakit sistemik. Penyakit itu termasuk diabetes dan penyakit kardiovaskular, dan hubungannya dengan komplikasi dalam kehamilan.

Penelitian terbaru dari Ipsos dalam kemitraan bersama Glaxo Smith Kline (GSK) Consumer Healthcare menunjukkan hubungan ini masih belum diketahui secara luas. Temuan mengarah pada keprihatinan orang-orang tidak merawat kesehatan oral secara proaktif.

Advertisement

Studi terbaru oleh Ipsos dan GSK Consumer Healthcare itu diadakan dengan 4.500 peserta dari 9 negara, termasuk 500 peserta dari Indonesia. Temuan utama dari responden di Indonesia menyoroti kesadaran publik yang rendah terhadap dampak kesehatan oral terhadap kesehatan menyeluruh.

Baca Juga : Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Ini Banyak Terjadi di Masa Pandemi

Advertisement

Baca Juga : Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Ini Banyak Terjadi di Masa Pandemi

Kesadaran rendah terhadap pentingnya kesehatan oral selama kehamilan sangat berpengaruh pada bayi. Perempuan hamil dengan penyakit gusi parah (periodontitis) berisiko lebih tinggi melahirkan bayi prematur, menderita praeklampsia, atau melahirkan bayi dengan berat badan rendah.

Kelompok berisiko yang lebih tinggi juga tidak menyadari hubungan antara kesehatan mulut dengan diabetes. Kesehatan mulut yang buruk bisa mempersulit tubuh untuk mengendalikan level gula darah, dan merespons dengan baik terhadap insulin.

Advertisement

Presiden Ikatan Periodontologi Indonesia, drg. Hari Sunarto, Sp.Perio(K), mengatakan hubungan antara kesehatan mulut dan kesehatan secara keseluruhan telah didokumentasikan dengan baik oleh komunitas ilmiah. Namun, kesadaran publik terhadap manfaat yang lebih luas dari menyikat gigi dengan hati-hati, merawat rongga mulut, dan kunjungan berkala ke dokter gigi masih tetap rendah.

“Ada kebutuhan nyata untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa risikonya lebih besar daripada sekadar senyum, jika mereka tidak merawat mulut mereka dengan baik," ujar Hari dalam rilisnya, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga : Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Ini Banyak Terjadi di Masa Pandemi

Advertisement

Manajer Umum, Asia Tenggara dan Taiwan, GSK Consumer Healthcare, Emerson Aguinaldo, mengatakan sehat merupakan kebiasaan yang paling biasa. Kebiasaan perawatan mulut yang baik seperti menyikat gigi secara teratur sudah terbukti efektif.

“Semua perlu menunjukkan kepada orang-orang tentang betapa hebatnya kebiasaan ini, karena banyak efek positif yang bisa ditimbulkan terhadap kesehatan secara keseluruhan, yang pada akhirnya mengurangi risiko menimbulkan sejumlah kondisi kesehatan dalam jangka panjang.

 

Advertisement

 

 

Advertisement
Alvari Kunto Prabowo - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif