Esposin, SOLO-Mungkin kita sering mendengar tentang kesan negatif dari rumah tusuk sate. Tak jarang orang batal beli tempat tinggal seperti ini karena posisi rumahnya dinilai tidak baik dan akan mendatangkan hal-hal negatif atau kesialan.

Sebelum membahas lebih jauh, kenali pengertian rumah tusuk sate terlebih dahulu. Istilah rumah tusuk sate ditujukan untuk sebuah rumah yang lokasinya tepat berada di ujung pertigaan. Bangunan seperti ini menghadap lurus ke arah jalan utama. Banyak orang yang menghindari rumah dengan posisi tersebut karena berbagai mitos yang menyelimutinya.

Berdasarkan ilmu Feng Shui dipercaya bahwa terdapat beberapa rumah yang berpotensi mendatangkan energi negatif seperti rumah model tusuk sate ini. Posisi rumah yang menghadap persimpangan lurus dianggap sebagai panah beracun.

Bagi penghuni rumah yang memiliki tubuh sensitif bisa merasakan energi kuat yang masuk ke dalam rumah. Sedangkan orang-orang yang tubuhnya tidak terlalu sensitif terhadap perubahan energi, mungkin bisa merasakan tubuh yang lebih mudah lelah.

Bagi penghuni rumah yang memiliki tubuh sensitif bisa merasakan energi kuat yang masuk ke dalam rumah. Sedangkan orang-orang yang tubuhnya tidak terlalu sensitif terhadap perubahan energi, mungkin bisa merasakan tubuh yang lebih mudah lelah.

 

Berikut ciri-ciri rumah tusuk sate, dikutip dari GardaOto.

1. Berada di antara persimpangan jalan yang berbentuk “T”

Bangunan rumah ini berada di tengah-tengah persimpangan jalan berbentuk T yang lurus dan tidak berkelok. Biasanya jalan tersebut merupakan pertemuan jalan utama dengan jalan yang lebih kecil. Rumah model tusuk sate berdiri di ujung jalan yang menghadap jalan utama.

2. Dikelilingi jalan yang ramai oleh pengendara

Pada umumnya, rumah yang berada di ujung persimpangan ini dikelilingi oleh jalan-jalan yang ramai dilewati oleh para pengendara.

3. Lebih bising

Lokasi rumah yang dikelilingi jalan ramai, membuat rumah ini terasa lebih bising karena polusi suara di sekitarnya. Selain itu, tipe rumah yang disebut tusuk sate juga biasanya dijadikan sebagai lokasi pemasangan iklan atau baliho, tempat orang menepi, dan berjualan.

4. Rumah yang mudah kotor

Selain menyebabkan rumah lebih bising, lokasinya yang berada di tiga jalan juga berpotensi lebih mudah kotor. Pasalnya, debu akan lebih mudah masuk terbawa angin yang cukup besar di lokasi seperti ini.

5. Kurang memiliki privasi

Rumah yang berlokasi di ujung pertigaan akan lebih sering dilalui pengendara maupun orang yang berlalu-lalang. Hal ini dapat mengurangi privasi para pengguna rumah sebab lingkungan luar yang terlalu bising dan ramai.

Mitos Rumah Tusuk Sate

Kenapa banyak orang yang menghindari rumah model tusuk sate? Sebagian besar alasannya karena terdapat berbagai mitos yang beredar mengenai rumah ini. Mitos-mitos terkait rumah model tusuk sate yang banyak dipercayai oleh masyarakat antara lain:

1. Memberikan nasib buruk

Meski rumah ini bisa lebih murah, namun banyak yang memilih untuk menghindarinya. Alasannya karena rumah model tusuk sate banyak dianggap sebagai rumah yang beraura negatif. Rumah ini dapat memberikan nasib buruk bagi para penghuni rumah.

Mitos yang beredar mengenai rumah model tusuk sate, keluarga yang mendiami rumah tersebut akan menjadi sulit mendapat pekerjaan atau rezeki yang menjadi terhambat. Mitos nasib buruk lainnya adalah keluarga penghuni rumah yang akan kesulitan untuk memulai usaha.

2. Keluarga penghuni rumah kurang harmonis

Berikutnya adalah mitos tentang keluarga penghuni rumah yang kurang harmonis. Di dalam rumah akan terasa hawa panas dan mudah terjadi pertengkaran antara penghuni rumah.

Hawa panas yang ada di rumah model tusuk sate mungkin bisa dijelaskan secara ilmiah. Lokasinya yang terlalu terbuka di depan jalan membuat cahaya matahari mudah masuk ke dalam rumah.

Para penghuni pun akan merasa tidak nyaman sehingga bisa memunculkan masalah dengan penghuni lain.

3. Penghuni rumah sering sakit

Salah satu mitos yang membuat rumah ini ditakuti adalah kepercayaan masyarakat bahwa penghuni rumah menjadi rentang terkena penyakit. Aliran angin yang lebih tinggi dan pancaran sinar matahari yang terus-menerus dipercaya menjadi alasan terkait mitos yang satu ini.

4. Rawan terjadi kecelakaan

Orang-orang yang tinggal di dalam rumah model tusuk sate lebih rentang mengalami kecelakaan. Jika dijelaskan secara logika, posisi rumah yang berada di ujung persimpangan memang memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kecelakaan.

Kendaraan yang tidak bisa mengendalikan laju saat berbelok bisa saja melewati jalan dan menabrak rumah. Keamanan di rumah-rumah model tusuk sate yang cukup berisiko inilah yang menjadi alasan sering kali orang menghindari membangun atau membelinya.

 

Menyiasati Rumah Model Tusuk Sate

Bagi Anda yang kebetulan memiliki rumah seperti ini, mungkin bisa menerapkan beberapa tips penting berikut.

1. Menanam pohon yang kuat di depan rumah

Elemen kayu dipercaya dapat melindungi rumah dari energi negatif yang ada di luar. Jika kamu menanam pohon yang kuat, ini bisa melindungi rumah dari panas matahari dan menghalau kendaraan agar tidak sampai menabrak rumah.

2. Memberi penerangan yang lebih

Pilih cat rumah yang cerah agar pengendara yang melintas bisa lebih waspada dan melihat ada rumah kamu di ujung jalan. Tambah penerangan di luar rumah untuk membantu penerangan jalan saat malam hari.

3. Membuat pagar dari material yang kokoh

Selain kayu, elemen batu juga dipercaya dapat menghalau energi negatif dari luar. Anda bisa membuat pagar batu dan semen yang kokoh di luar rumah untuk melindungi bangunan dari risiko kecelakaan.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif