by Newswire - Espos.id Lifestyle - Rabu, 23 November 2022 - 19:10 WIB
ESPOS.ID - Jus wortel. (Freepik)
Esposin, SOLO-Selama ini ada anggapan rutin minum jus wortel bisa turunkan mata minus pada anak. Apakah ini fakta atau hanya mitos? Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Sebagaimana diketahui wortel merupakan salah satu sayuran sumber vitamin A tinggi. Sedangkan mata minus kerap dikaitkan dengan kekurangan vitamin A.
Karena itu tak sedikit orang beranggapan mengolah sayuran tinggi vitamin A ini bisa menyehatkan kembali mata. Tak sedikit orang meminumkan minuman bergizi ini kepada buah hati dengan harapan mata bisa kembali normal.
Baca Juga: Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh
Baca Juga: Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh
Dokter spesialis mata dr. Zoraya A Feranthy, SpM membantah anggapan orang-orang yang mengatakan konsumsi rutin jus wortel bisa turunkan bahkan menghilangkan minus pada mata anak.
"Kalau diminumkan jus wortel setiap hari, mata minus anak hilang? Enggak. Kalau sudah terbentuk panjang bola matanya sekian, cenderung lebih ke bertambah bukan berkurang," kata dia dalam sebuah acara di Jakarta, dikutip dari Antara pada Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: Dokter: Saat Tubuh Sehat, Konsumsi Vitamin C Secukupnya Saja
Mereka juga disarankan membiasakan anak untuk lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Berdasarkan studi, hal ini dapat memperlambat perkembangan miopi.
Miopi atau mata minus merupakan salah satu gangguan mata yang sering terjadi dan menyebabkan seseorang kesulitan melihat benda jarak jauh secara jelas. Anak dengan kondisi ini seringkali menyipitkan matanya apabila melihat objek jarak jauh.
Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga menjadi penyebab yang mendominasi terjadinya mata minus termasuk pada anak, seperti membaca terlalu dekat, melihat layar gawai terlalu lama, dan kurang beraktivitas di luar ruangan.
Bukan hanya minum jus wortel untuk turunkan minus pada mata anak. Menurut Zoraya, saat ini ada beragam terapi miopi seperti lensa yang dapat menghambat laju minus, obat tetes, kacamata dan lensa kontak khusus.
Baca Juga: Cara Mengatasi Siswa Mengantuk di Kelas
"Harapannya dengan intervensi, kita bisa menahan laju. Misalnya kecepatannya 1 mm per tahun kita bisa tahan dengan terapi sekitar 50-60 persen. Itu saja sudah bagus," kata dia.
Lalu, apakah mengenakan kacamata dapat menurunkan atau menghilangkan minus? Zoraya membantahnya. Dia mengatakan, "Ada kondisi yang sebelumnya di kacamatanya ada plusnya, kemudian seiring usia menghilang, akhirnya tidak butuh kacamata," paparnya.