style
Langganan

Menyusui Harus Dipersiapkan agar ASI Lancar - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Lifestyle  -  Minggu, 4 Agustus 2024 - 13:34 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi ibu menyusui. (Freepik)

Esposin, JAKARTA -- Bidan dan pendiri bumilpamil Jamilatus Sadiyah mengatakan proses menyusui yang tidak lancar sering kali karena ibu tidak mempersiapkan dirinya dari awal dan tidak percaya diri. Pasalnya, menyusui bukan semata-mata proses alami yang terjadi tanpa perlu persiapan.

"Banyak yang berpikir menyusui proses natural, jadi enggak tahu gimana ASI itu cukup untuk bayi, karena kuncinya suplai demand. Makin banyak disusui makin banyak ASI-nya dan kalau ibunya relaks dan tenang semakin mudah ASI-nya keluar," kata bidan lulusan Poltekkes Kemenkes Jakarta 3 ini dalam wawancara daring, Sabtu (3/8/2024).

Advertisement

Ia mengatakan banyak ibu yang tidak percaya diri dan berpikir ASI-nya tidak cukup untuk bayi juga karena dari proses perlekatan yang kurang tepat.

Perlekatan yang salah bisa menyebabkan puting ibu lecet sehingga bayi tidak bisa menyusu secara optimal dan akhirnya berat badan bayi juga sulit naik.

Advertisement

Perlekatan yang salah bisa menyebabkan puting ibu lecet sehingga bayi tidak bisa menyusu secara optimal dan akhirnya berat badan bayi juga sulit naik.

Konselor laktasi ini mengatakan, ASI yang tidak lancar juga bisa disebabkan karena ibu stres sehingga hormon prolaktin yang memproduksi ASI ikut turun.

Jamila mengatakan ASI yang keluar dari ibu juga akan menyesuaikan keadaan bayi. Dia menekankan bahwa semua ASI sama berkualitasnya tidak bergantung pada makanan yang dimakan ibu.

Advertisement

ASI merupakan zat hidup yang akan berubah setiap detiknya menyesuaikan keadaan bayi. Seperti saat sedang sakit ASI akan penuh antibodi, atau saat bertambah usia bayi ASI juga akan menyesuaikan dengan bertambah kandungan protein dan lemaknya.

Ibu yang baru melahirkan juga harus mengetahui ASI yang keluar pertama atau kolostrum mengandung antibodi dan protein yang tinggi untuk daya tahan tubuh serta perkembangan otak si kecil.

Agar ibu lancar menyusui, Jamila menyarankan untuk ibu dan bayi berada dalam satu kamar dan belajar memposisikan perlekatan yang tepat dengan konsultasi dengan konselor laktasi.

Advertisement

Selain itu, ibu juga perlu latihan relaksasi agar tidak mengalami stres yang bisa memperlambat keluarnya ASI.

Ia juga menyarankan agar keluarga maupun pasangan juga belajar mengenai anatomi dan fisiologi menyusui agar bisa membantu ibu jika nanti kesulitan saat menyusui.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif