style
Langganan

Mental Illness adalah Kondisi Kesehatan yang Bisa Dialami Siapa Saja - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Astrid Prihatini Wd  - Espos.id Lifestyle  -  Kamis, 9 Februari 2023 - 19:16 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi mengalami gangguan mental. (Freepik.com)

Esposin, SOLO-Mental illness (mental disorder), disebut juga dengan gangguan mental atau jiwa, adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi di antaranya.Bagi kamu yang peduli terhadap masalah kesehatan mental, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Kondisi ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis). Gangguan ini bisa ringan hingga parah, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ini termasuk melakukan kegiatan sosial, pekerjaan, hingga menjalani hubungan dengan keluarga.

Advertisement

Meski rumit, gangguan kesehatan mental termasuk penyakit yang dapat diobati. Bahkan, sebagian besar penderita mental disorder masih dapat menjalani kehidupan sehari-hari selayaknya orang normal.  Namun, pada kondisi yang lebih buruk, seseorang mungkin perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit untuk menangani kondisinya. Tak jarang, kondisi ini pun dapat memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri atau mengakhiri kehidupannya.

Mental illness adalah kondisi yang umum terjadi pada siapa pun. Menurut World Health Organization (WHO), satu dari lima anak-anak dan remaja di dunia memiliki gangguan mental.

Sementara pada orang dewasa, kondisi ini memengaruhi satu dari empat orang di dunia. Adapun dari kasus tersebut, sekitar setengahnya dimulai pada remaja di bawah usia 14 tahun. Ini merupakan usia rawan munculnya gangguan mental yang kerap terjadi.

Advertisement

Berikut adalah tanda-tanda dan gejala mental illness atau disorder yang umum terjadi seperti dikutip dari yankes.kemkes.go.id pada Kamis (9/2/2023) :

- Sering merasa sedih. - Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi. - Ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan atau perasaan bersalah yang menghantui. - Perubahan mood atau suasana hati yang drastis. - Tampak menarik diri dari teman dan lingkungan sosial. - Kelelahan yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur. - Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari. - Paranoid serta delusi dan halusinasi. - Tidak mampu memahami situasi dan orang-orang. - Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan atau menggunakan narkoba. - Perubahan besar dalam kebiasaan makan. - Perubahan pada gairah atau dorongan seksual. - Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan. - Kerap merasa tak berdaya atau putus asa. - Berpikir untuk bunuh diri.

Selain gejala terkait mental, tanda-tanda terkait kesehatan fisik pun kadang muncul pada penderita mental disorder. Ini termasuk sakit perut, sakit atau nyeri punggung, sakit kepala, atau nyeri di bagian lain dari tubuh yang tidak diketahui penyebab pastinya.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif