by Nugroho Meidinata - Espos.id Lifestyle - Kamis, 9 November 2023 - 08:52 WIB
Esposin, SOLO — Zionis, Yahudi, dan Israel belakangan ini kerap muncul mengingat konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas dan membuat publik penasaran dengan apa sih perbedaan dari tiga hal tersebut?
Konflik dan perperangan yang terjadi Jalur Gaza di Palestina membuat umat muslim di seluruh dunia mengutuk keras hal tersebut. Mereka pun ramai mendoakan agar konflik tersebut mereda. Konflik yang telah berlangsung sangat lama ini bahkan tidak kunjung mereda hingga sekarang.
Bahkan, serangan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza hingga 6 November 2023 telah mengakibatkan lebih dari 10.000 warga Palestina meninggal dunia. Selain korban jiwab, tercatat ada 25.400 korban luka akibat serangan tersebut.
Serangan berbagai serangan yang dilakukan Israel ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan dari publik, termasuk mengenai perbedaan tentang Zionis, Yahudi, dan Israel.
Ada sejumlah kelompok Yahudi yang masing-masing memiliki ekspresi ritual-keagamaan, keberagamaan, kebudayaan, dan bahkan sosial-kepolitikan yang unik. Bahkan ada sejumlah kelompok Yahudi yang mengadopsi kelompok Muslim Arab konservatif dengan mengenakan abaya dan cadar bagi kaum perempuannya.
Sementara itu, Israel adalah sebuah negara yang didirikan setelah Perang Dunia II, yakni pada 14 Mei 1949. Negara ini memiliki penduduk dengan suku etnis yang beragam dan tidak hanya Yahudi, tetapi juga Arab, Druze, hingga suku-suku dari Afrika. Namun, secara persentase, 73,6% penduduk Israel adalam kaum Yahudi, 18,1% penganut Islam, dan 1,9% umat Nasrani.
Setelah mengetahui penjelasan mengenai Israel dan Yahudi, lalu apa perbedaannya dengan Zionis?
Mengutip keterangan Muhammadiyah dalam laman resminya, Zionis atau Zionisme merupakan sebuah gerakan politik yang bermula di abad ke-19, yang bertujuan untuk menciptakan negara Israel di tanah yang saat itu dikuasai oleh Kekaisaran Utsmani. Ideologi ini memiliki akar dalam aspirasi nasionalis Yahudi untuk memiliki tanah air mereka sendiri. Namun, penting untuk dicatat bahwa zionisme sebagai gerakan politik tidak mewakili semua orang Yahudi.
Istilah zionisme sendiri diambil dari kata zion yang dalam bahasa Ibrani berarti batu karang. Hal ini merujuk pada bagunan Solomon Temple yang dibangun di atas bukit karang yang bernama Zion yang terletak di sebelah Barat Daya Kota al-Quds atau yang lebih dikenal dengan Yerusalem.