by Astrid Prihatini Wd Newswire - Espos.id Lifestyle - Jumat, 26 November 2021 - 12:00 WIB
Esposin, SOLO-Sebelum program konversi energi yang dikawal PLN dimulai, tak ada salahnya mengenal lebih dulu kompor induksi yang akan menggantikan kompor gas di program konversi ini. Program konversi ini dimaksudkan untuk menghemat pengeluaran negara sekaligus mengganti bahan bakar yang digunakan.
Barangkali hanya sedikit masyarakat yang mengenal kompor induksi. Mayoritas masyarakat Indonesia masih familier dengan kompor gas yang berbahan bakar liquified petroleum gas (LPG).
Kendati belum banyak masyarakat mengenal kompor induksi, tapi peralatan masak ini menjadi salah satu pilihan jenis kompor yang banyak digandrungi karena berbagai kelebihannya yang tidak dimiliki jenis kompor lain.
Bagaimana Cara Kerja Kompor Induksi?
Bagaimana Cara Kerja Kompor Induksi?
Untuk mengenal kompor induksi, sebaiknya ketahui terlebih dulu cara kerja peralatan masak ini yang diperkirakan bakal perlahan menggeser kompor gas. Kompor ini memiliki cara kerja yang berbeda dibandingkan dengan kompor konvensional karena tidak membutuhkan tabung gas dan api untuk menghantarkan panas.
Baca Juga: Lebih Hemat Pakai Kompor Listrik atau Gas? Ini Perbandingannya
Bahasa sederhananya, kompor jenis ini memanaskan peralatan yang diletakkan di atasnya melalui induksi magnetic secara langsung. Panas langsung dialirkan ke alat masak yang di dalamnya terdapat bahan makanan sehingga permukaan kompor tidak panas dan aman disentuh.
Perbedaan Kompor Induksi dan Kompor Listrik
Perlu diketahui agar tidak salah kaprah bahwa kompor induksi dan kompor listrik merupakan dua jenis kompor yang berbeda. Kompor listrik jelas menggunakan energi listrik dan harus dicolokkan ke pusat listrik untuk mendapatkan energi yang menghantarkan panas.
Kompor listrik pada umumnya juga menggunakan resistor dengan ukuran besar dan terbuat dari nikrom kawat. Panas dari listrik akan dialirkan melalui permukaan yang bentuknya melingkar seperti obat nyamuk. Sehingga kompor ini tidak aman disentuh karena permukaannya sangat panas.
Baca Juga: Intip Yuk Kelebihan Kompor Induksi
Berbeda dengan kompor induksi yang memang menggunakan reaksi elektromagnetik dari dalam kompor untuk dihantarkan ke peralatan masak di atasnya. Hasilnya pun kompor induksi bisa membuat proses penghantaran panas lebih merata, cepat, dan konsisten.
Bentuk kompor induksi pun lebih modern dan elegan sehingga dapat membuat tampilan dapur menjadi lebih cantic dan menarik. Bentuknya yang ramping juga lebih menghemat ruang dan lebih aman karena tidak ada api.
Baca Juga: Ketahui 5 Postur Buruk untuk Tubuh dan Kesehatan
Panas yang dihasilkan kompor induksi bisa diterima oleh alat masak hingga 90% secara merata dengan bentuknya yang pipih. Sehingga kompor ini sangat efektif, efisien, dan lebih hemat.
- Child lock, untuk mengunci tombol pengaturan sehingga orang lain tidak dapat mengubah pengaturan selama proses memasak berlangsung - Timer, untuk mengatur agar kompor bisa mati otomatis sesuai dengan waktu yang telah ditentukan untuk menghindari gosong atau air rebusan habis karena ditinggal
Baca Juga: Video Musik Adik Vanessa Angel Masuk 10 Besar Trending Youtube
- Sensor keamanan, untuk mematikan kompor otomatis jika ada alat masak yang terlalu kecil tidak sengaja berada di permukaan kompor sehingga alat tersebut tetap aman dan tidak panas - Mode memasak, untuk memberikan anjuran panas yang tepat pada setiap jenis masakan yang berbeda
Dengan mengetahui pengertian kompor induksi beserta kelebihan dan fitur-fitur di dalamnya, maka Kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli kompor jenis ini. Apalagi banyak sekali kelebihan yang dimiliki mulai dari tingkat efisiensi, keamanan, hingga sistemnya yang sangat otomatis.