style
Langganan

Melihat Kapan dan Tanggal Berapa Hari Asyura 2024 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nugroho Meidinata  - Espos.id Lifestyle  -  Sabtu, 13 Juli 2024 - 09:24 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi agama Islam

Esposin, SOLO – Banyak umat Islam yang penasaran dengan kapan dan tanggal berapa Hari Asyura 2024 mengingat Tahun Baru Islam 1446 H sudah diperingati pada Minggu, 7 Juli 2024.

Asyura yang jatuh pada 10 Muharram merupakan salah satu hari yang dimuliakan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW pernah menjadikan 10 Muharram untuk mengamalkan puasa sunah sebagai bentuk syukur kepada Allah atas aneka peristiwa penting bagi para nabi dan rasul terdahulu.

Advertisement

Di hari istimewa tersebut, umat muslim disarankan untuk memperbanyak amalan, termasuk beribadah dan berdoa.

Lalu, kapan dan tanggal berapa Hari Asyura 2023?

Berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag), 1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.

Advertisement

Maka dari itu, 10 Muharram 1446 H jatuh pada Selasa, 16 Juli 2024. Pada hari tersebut, umat muslim juga disunahkan untuk menjalankan puasa. Adapun niat puasa Asyura adalah sebagai berikut.

Nawaitu shaumal Muharrami lilaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’ aalaa.

Advertisement

Setelah mengetahui kapan dan tanggal berapa Hari Asyura 2024, umat muslim juga bisa menyimak doa yang dibaca di hari istimewa tersebut.

  1. Subhaanallaahi mil-al mizani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlaa wa adadan ni’ami wa zinatal ‘arsyi. (Artinya: Mahasuci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan arsy).
  2. Walhamdulillaahi mil-al mizani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlaa wa adadan ni’ami wa zinatal ’arsyi. (Artinya: Segala puji bagi Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridlaan, sejumlah nikmat, dan sebesar timbangan arsy).
  3. Lailahaillallaahu mil-al mizani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlaa wa adadan ni’ami wa zinatal ’arsyi. (Artinya: Tiada Tuhan selain Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat, dan sebesar timbangan arsy).
  4. Allaahu Akbaru mil-al mizani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridha wa adadan ni‘ami wa zinatal ’arsyi. (Artinya: Allah Mahabesar sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat, dan sebesar timbangan arsy).
  5. Laa haula wa laa quwwata illaa billaahi mil-al miizaani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridlaa wa ‘adadan ni‘ami wa zinatal ’arsyi. (Artinya: Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, jumlah nikmat-nikmat dan timbangan arsy).
  6. Laa malja-a wa laa manjaa minallaahi illaa ilaih. (Artinya: Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya).
  7. Subhanallaahi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillaahit taammaati. (Artinya: Mahasuci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna).
  8. Alhamdulillaahi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillaahit taammaati. (Artinya: Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna).
  9. Laa ilaaha illallaah ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillaahit taammaati. (Artinya: Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna).
  10. Allaahu akbar ‘adadasy syaf‘i wal watri wa ‘adada kalimaatillaahit taammaati. (Artinya: Allah Mahabesar sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna).
Advertisement
Nugroho Meidinata - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif