Esposin, SOLO — Lontong Cap Go Meh menjadi salah satu hidangan yang dinantikan menjelang Tahun Baru Imlek hingga Cap Go Meh dan beberapa pekan setelahnya. Hidangan ini merupakan hasil adaptasi peranakan Tionghoa terhadap masakan Jawa.
Cap Go Meh melambangkan hari kelima belas bulan pertama Imlek dan merupakan hari terakhir dari rangkaian masa perayaan Imlek bagi komunitas migran Tionghoa yang tinggal di luar Tiongkok. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkian yang bila diartikan secara harafiah bermakna “15 hari atau malam setelah Imlek”.