Esposin, SOLO -- Masa libur panjang mulai 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020 sudah di depan mata. Apakah Anda sudah merencanakan liburan? Jika belum, staycation di rumah mungkin bisa menjadi pilihan terbaik mengisi liburan panjang.
Perlu diingat, masa pandemi Covid-19 belum berakhir. Selama dua kali masa libur panjang, yakni Mei dan Agustus 2020 lalu tren penambahan kasus positif Covid-19 terbilang cukup tinggi.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Fakta itu pun menjadi perhatian Satgas Penanganan Covid-19. Guna mengantisipasi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro memberikan tips aman liburan saat pandemi, yakni dengan staycation di rumah.
Diawali Suara Ledakan, Begini Kronologi Kebakaran Pabrik di Kalijambe Sragen
Dikutip dari laman Covid19.go.id, Minggu (25/10/2020) staycation (stay vacation) atau berlibur di rumah saja bisa jadi pilihan terbaik karena dinilai paling aman dan masyarakat dapat mengendalikan lingkungan tempat tinggalnya.
Staycation bisa dijadikan kesempatan menjalankan protokol kesehatan keluarga yang telah disusun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
"Rumah dibersihkan dan didisinfeksi secara rutin. Pastikan peredaran udara segar dan lancar dengan membuka ventilasi atau jendela, biarkan sinar matahari masuk," jelas Reisa.
Libur Panjang, Objek Wisata Jateng Dipantau Ketat! Cegah Klaster Baru Covid-19Selama staycation di rumah, masyarakat bisa memanfaatkan internet untuk menonton konser, film, atau malah membuat permainan seru bersama keluarga.
Pergi ke Luar Kota
Tetapi jika ingin pergi ke luar kota, sebaiknya pertimbangkan soal keamanan dan kesehatan. Protokol kesehatan wajib diterapkan dengan ketat untuk mencegah penularan Covid-19.
"Bagi yang memakai transportasi umum, pastikan jadwalnya sudah dipilih dari jauh hari. Agar dapat menjauhi kerumunan atau bahkan antrian panjang. Dalam perjalanan wajib memakai masker, hindari makan atau minum, hindari mengobrol panjang di bus atau kereta" ujarnya.
7 Warga Giritontro Wonogiri Keracunan, Diduga Akibat Makan SiomayJika harus menginap, maka pilih hotel yang menerapkan protokol kesehatan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah meminta destinasi wisata untuk menerapkan prinsip CHSE.
"Yaitu Cleanlines, Health, Safety and Environment sustainability. Atau bersih, sehat dan aman terutama dari ancaman COVID-19 dan jangan lupa tetap ramah lingkungan," jelas Reisa.