“Jumlah pengunjung meningkat tiap harinya setelah Lebaran,” ungkap Nonot Harwanto dari Bagian Promosi dan Usaha Wisata TSTJ saat ditemui Esposin, Rabu.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Jumlah tersebut meningkat 100 persen lebih dibanding Lebaran hari pertama, 1 Syawal 1435 H. Pada Senin (28/7/2014), jumlah pengunjung mencapai 2.741 orang. Sedangkan pada Selasa (29/7/2014), jumlah pengunjung mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai angka 12.388 wisatawan. Namun puncak jumlah pengunjung di TSTJ diprediksi terjadi pada acara Grebeg Syawalan, Minggu (3/8/2014) mendatang.
Nonot mengaku optimistis pengunjung TSTJ pada musim libur Lebaran 2014 ini lebih banyak dibanding tahun 2013 yang mencapai angka 52.000. “Lebaran tahun ini diprediksi 60.000 wisatawan memenuhi TSTJ,” imbuh Nonot.
Selain dari Kota Solo, mayoritas pengunjung berasal dari eks Karisidenan Surakarta dan daerah-daerah lain seperti Pacitan, Ngawi, dan Purwodadi. Demi menarik perhatian pengunjung, pengelola TSTJ meyiapkan berbagai atraksi dan fasilitas tambahan yang hanya disediakan saat musim libur Lebaran, sebutlah misalnya atraksi satwa, memberi makan satwa, wahana permainan, hiburan musik, flying fox, sepeda air, dan bazar.
Tiket masuk yang pada hari biasa dibanderol Rp8.000 dan Rp10.000 pada hari Minggu dan hari libur, untuk masa libur Lebaran 2014 ini dibanderol Rp15.000 per orang. Sedangkan untuk parkir, pihak TSTJ telah menyiapkan lahan parkir yang dapat menampung sedikitnya 5.000 motor dan 100 mobil. ”Untuk antisipasi membludaknya pengunjung, kantong parkir telah disiapkan di sisi jalan sebelah barat TSTJ,” ujar Nonot.
Saat acara puncak, pengunjung bakal disuguh acara Kirab Jaka Tingkir serta pesta 2.000 ketupat dan gunungan sayur yang dibagikan kepada masyarakat. Salah seorang pengunjung, Iwan Paloma, 27, mengatakan dirinya tertarik berlibur ke TSTJ karena harga tiket yang relatif murah. “Untuk bahagia itu tidak terlalu mahal, hanya mengeluarkan sedikit saja kami sekeluarga dapat menikmati liburan di sini,” tukas Iwan.
Wandi, 35, yang sudah beberapa tahun tidak berlibur di tempat wisata pinggir Sungai Bengawan itu, mengatakan sudah banyak kemajuan dari TSTJ. “Sudah beberapa tahun tidak ke sini, ini sudah banyak kemajuan,” pujinya.