style
Langganan

Laksanakan Wasiat, Peti Jenazah Diarak Emak-Emak Kompleks - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Lifestyle  -  Kamis, 19 November 2020 - 00:05 WIB

ESPOS.ID - Emak-emak mengangkat peti jenazah di Kota Palopi, Sulawesi Selatan. (Instagram Palopo_Info)

Esposin, SULSEL -- Aksi emak-emak atau ibu-ibu mengarak peti jenazah di Kota Palopo, Sulawesi Selatan viral di media sosial. Apalagi sambil berjalan mereka berteriak-teriak.

Peti jenazah saat menuju permakaman lazimnya diangkat oleh sekelompok pria. Namun, pemandangan berbeda terlihat di Kota Palopo, Sulsel, Selasa (17/11/2020) siang.

Advertisement

Puluhan ibu-ibu terlihat bersemangat mengarak peti jenazah berwarna putih sambil berteriak-teriak. Sehingga video tersebut viral di media sosial dan diunggah oleh akun Palopo_Info.

Bahkan pada akun tersebut tertulis caption, "kalau laki sudah biasa. Ini ibu2 guys."

Viral Video Pria Barter Mobil Avanza dengan Tanaman Hias

Advertisement

Bahkan pada akun tersebut tertulis caption, "kalau laki sudah biasa. Ini ibu2 guys."

Viral Video Pria Barter Mobil Avanza dengan Tanaman Hias

Seorang netizen, Ade Suwandana mengklarifikasi video tersebut.

Katanya, sebelum meninggal, almarhumah sempat berwasiat agar emak-emak di Kompleks Perumahan Batara 513, Palopo yang mengangkat petinya jika meninggal.

Advertisement
Kemudian Ade Swandana juga mengklarifikasi kenapa ibu-ibu atau emak-emak terlihat bahagia saat menggiring peti tersebut.

"Kenapa bahagia yang mengangkat peti, karena bahagia bercampur sedih. Ibu-ibu Batara 513 bisa menepati pesan almarhumah," tulisnya lebih lanjut.

Emak-emak mengarak peti jenazah sambil berteriak-teriak. (Instagram Palopo_Info)
Advertisement

Diketahui, jenasah adalah orang Toraja. Namun tak diketahui pasti namanya.

Akun Yhenni_Rafika menjelaskan bahwa almarhumah adalah orang Toraja.

Duh! Wanita di China Tak Sengaja Menelan Sendok

Dalam suku orang Toraja, berteriak saat mengarak dan menggiring jenazah ke pemakaman adalah hal yang biasa. Hal itu juga dilakukan emak-emak Batara 513 yang mengarak peti jenazah tersebut.
Advertisement

Dengan demikian berarti mereka,  emak-emak tidak lagi berduka atas kepergian jenasah.

"Ini namanya "Dibulle". Orang yang ditinggalkan berbahagia, bukan berarti mereka tidak sedih ditinggalkan. Ini sebagai tanda untuk penghiburan keluarga yang ditinggalkan," tuturnya.

 

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif