Esposin, SOLO– Pandemi virus corona telah mengubah banyak hal dalam kehidupan sosial masyarakat dunia, salah satunya dalam hal jabat tangan saat berinteraksi.
Sejumlah negara telah menerapkan langkah-langkah yang mungkin dulu tak terpikirkan untuk mencegah penyebaran virus corona, termasuk meminta warganya menghentikan kebiasaan jabat tangan untuk mencegah penularan penyakit tersebut.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Beberapa negara berikut juga harus mengabaikan tradisi berjabat tangan sebagai tanda persahabatan demi mencegah penularan virus seperti dilansir sejumlah sumber, Minggu (22/3/2020).
1. China
Pemerintah China mengambil langkah-langkah serius demi memberantas persebaran virus Corona. Melalui pengeras suara, pemerintah China mengimbau agar para penduduknya tidak berjabat tangan. Sebagai pengganti, mereka sebaiknya melakukan gestur gong shou. Untuk pria, tangan kanan setengah mengepal, dan kemudian tangan kiri memegang tangan kanan di depan dada, dan sisi sebaliknya untuk wanita.2. Prancis
Meski pun baru saling mengenal, warga Prancis memiliki kebiasaan menyapa dengan dengan cipika-cipiki di forum informal. Menurut ahli etiket Philippe Lichfus, dulunya berjabat merupakan budaya yang relatif baru dimulai sejak abad pertengahan. Kini, menurutnya, menatap mata seseorang ketika baru berjumpa sudah cukup.3. Jerman
Untuk membatasi persebaran virus corona, para dokter di Jerman menyarankan untuk mencuci tangan dan mengurangi kedekatan fisik. Termasuk menghindari untuk berjabat tangan.Mengungkap Self Healing, Pendukung Kesembuhan Pasien Corona
4. Polandia
Dalam acara komuni gereja, lazim bagi para jemaat di Polandia untuk menerima roti langsung dengan mulut. Sebagai salah satu negara Katolik terbesar di Eropa, Polandia akhirnya mengubah kebiasaan ini dengan menerima roti komuni dengan tangan, atau melakukan komuni spiritual, yang tidak melibatkan roti sama sekali. Selain itu, mereka juga diminta untuk tidak mencelupkan tangan ke air suci ketika masuk atau keluar gereja dan hanya membuat tanda salib.5. Iran
Setelah beberapa waktu lalu mendapat kasus infeksi virus Corona dengan korban meninggal cukup banyak, belum lama ini Iran memunculkan jabat kaki sebagai pengganti jabat tangan. Ini menjadi cara yang unik dan berbeda dalam menangani penyebaran virus corona.6. Selandia Baru
Di Selandia Baru terdapat tradisi penyambutan suku Maori yakni hongi, dimana dua orang yang bertemu saling menempelkan hidung mereka. Namun, untuk sementara waktu tradisi tersebut tidak dilakukan. Mereka menggantinya dengan mendendangkan Waiata, lagu selamat datang suku Maori.7. Australia
Seperti di Jerman, pemerintah Australia melalui Menteri Kesehatan New South Wales Brad Hazzard juga mengimbau warganya untuk tidak berjabat tangan, dan melakukan ciuman dengan hati-hati. "Mengulurkan tangan untuk berjabat tangan adalah budaya Australia. Saya ingin menghimbau kepada masyarakat, saat ini para warga Australia agar saling menepuk punggung. Jangan berjabat tangan dulu untuk sementara", ujar Menteri Kesehatan New South Wales, Brad Hazzard seperti dilansir sebuah kantor berita belum lama ini.8. Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab menyarankan para warganya untuk menghentikan sapaan tradisional dengan saling menempelkan hidung, berjabat tangan, atau ciuman, cukup dengan melambaikan tangan.Di Indonesia, untuk menghindari terjadinya penularan virus corona melalui jabat tangan, Anda dapat mengikuti beberapa cara lain pengganti jabat tangan, seperti yang dilansir dari berbagai sumber.
Bisa Lemahkan Sistem Imun, Kurangi Konsumsi 4 Jenis Makanan dan Minuman Ini
Melambaikan Tangan
Melambaikan tangan bisa Anda lakukan untuk mengganti kebiasaan jabat tangan. Tanpa menyentuh tangan orang lain, Anda sama saja menyapa orang tersebut. namun, sayangnya gerakan ini sering dirasa kurang tepat untuk dilakukan oleh anak muda kepada orang yang lebih tua.Ala India
Namaste merupakan bentuk salam dari India, gerakan ini juga terkenal dalam praktik olahraga yoga. Namaste dilakukan dengan menyatukan dua telapak tangan di depan dada, mirip dengan gerakan berdoa.Ala Jepang
Membungkuk adalah cara lazim yang dilakukan orang Jepang untuk menyapa atau menghormati. Selain tidak menyentuh orang lain, membungkuk juga memiliki jarak aman dari paparan virus.Ala Thailand
Thailand memiliki salam khas tanpa harus berjabat tangan. Caranya yakni dengan menyatukan dua telapak tangan di depan dada, kemudian sedikit membungkukkan badan saat berhadapan dengan orang yang akan diberi salam.Hal ini sering dilakukan terutama jika dengan tidak ingin berjabat tangan dengan orang yang berlawanan jenis kelamin. Gerakan ini dinilai cocok untuk menggantikan salaman pada orang yang lebih tua atau dihormati.