Esposin, SOLO — Untuk memperingati Hari Ibu pada Kamis, 22 Desember 2022, Anda bisa menuliskan puisi yang bisa menyentuh hati mama tercinta.
Hari Ibu diperingati pada 22 Desember setiap tahunnya ini merupakan momentum untuk memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh ibu di Indonesia.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Bukan hanya itu, Hari Ibu juga bisa menjadi momen yang pas untuk menyatakan perasaan cinta anak kepada seorang ibu atau dari suami kepada istrinya.
Sebagai bentuk apresiasi kepada mama tercinta, Anda bisa menuliskan puisi di Hari Ibu yang menyentuh hati berikut ini, sebagaimana Esposin kutip dari situs Tokopedia dan Saintif.com.
Baca Juga: Doa untuk Mama Tercinta di Hari Ibu Menurut Islam
5 Puisi Hari Ibu Menyentuh Hati
Puisi Hari Ibu 1 (Maafkan Aku, Ibu - Ellen Erviandani)
Akulah sang pengukir mimpi Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi Yang hanyut oleh gelisah Dan ditelan rasa bersalah Ibu, kaulah matahariku Terang dalam gelapkuKau tuntun aku di jalur berliku Yang penuh oleh batu Ucapanmu bagaikan kamus hidupku Aku berteduh dalam naungan do’amu Memohon ampunan darimu
Karena ridho Allah adalah ridhomu Aku senang memilikimu Ibu Karena engkau sinar hidupku Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku Ibu, maafkan aku.
Baca Juga: Tema dan Logo Hari Ibu 22 Desember 2022, Link Download Ada di Sini!
Puisi Hari Ibu 2 (Samudra Kasih Bunda - Rifka Nurul Aulia)
Ibu selalu memberi, memberi, memberi Sedari kita kecil hingga dewasa sampai dia pun tutup usiaKasih sayangnya pancaran kasih sayang Tuhan Tulis ikhlasnya pancaran tulus ikhlas Tuhan Dia samudra amat dalam dan langit luas kehidupan
Dia seindah kerajaan burung-burung dan terumbu karang istana ikan Yang menjajikan kedamaian dan hidup bahagia Dia benteng pelindung atas bencana menimpa Meski tubuhnya sendiri renta
Ibulah cahaya-cahaya di kegelapan Pandu penunjuk jalan lurus Karena hati dan cintanya yang tulus Pengorbananmu, Buda, iklas sumbangsihmu Teladan bagi banyak hal yang bernama baik Dengan akhlak dan cantik
Dari rahimu kan lahir anak-anak salih-salihah Di telapak kakimu tergelar surga Karena selalu kau jaga langkahnya
Di hadapan ibu yang mulia Terkaparlah anak-anak durhaka Ialah mereka yang mengingkari dan mengkhianati Tulus mendalam kasih sayangmu
Yang lalai dan lupa karena tipu daya dunia Maka samudra ampunmu, Buda, kumohonkan sepenuh kalbu Jika kami pernah bersalah, berdosa Seringnya mengecewakan dan menyesakkan nafasmu
Adapun doa restumu, Bunda, panjatkan dan limpahkanlah Untuk putra-putri yang mendambakanmu Sebelum kami berangkat mengayun langkah Membuka lahan-lahan kehidupan.
Baca Juga: Hukum Tidak Sanggup Membayar Utang dalam Ajaran Islam
Puisi Hari Ibu 3 (Kesunyian Ibu - Denza Perdana)
Dahinya adalah jejak sujud yang panjang Perjalanan waktu membekas di pelupuk matanya Derai air mata di pipinya telah mengering Tanpa sisa, tanpa ada yang mendugaIa memilih jalan sunyi untuk bertanya Hiruk pikuk untuk tersenyum di beranda derita Menjerit saat lelap berkuasa Berdoa bukan untuk dirinya.
Puisi Hari Ibu 4 (Bunda dalam Cahaya - Romadona)
Dia wanita bernama cahaya Hatinya memancar Tergurat dalam doa-doa Tangan kecilnya mengantar kami di gerbang cahayaDia berjalan dengan cinta Dia berjalan menerjang luka Bahkan dia menempuh tanpa Batas rasa
Dia lah ibu dari segala cahaya Ibu dari semua luka kami Ibu dari jejak yang terukir Dalam tinta sejarah.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ibu 2022, Simpel Tapi Bikin Meleleh!
Puisi Hari Ibu 5 (Untuk Ibuku Tercinta - Agus Suharsono)
Ku ingin, Menghirup hawa yang kau hirup. Melangkah, Di tempatmu melangkah. Berteduh, Di tempatmu berteduh. Dan terlelap di atas pangkuanmu.Ibu… Ku cuma inginkan selalu bersamamu. sepanjang waktuku.