Seiring dengan hal itu, beberapa warung dan pusat perbelanjaan pun menjamur di kawasan tersebut. Warung tersebut menawarkan berbagai jenis makanan dari yang tradisional hingga makanan modern.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Tak heran bila di Gentan, terutama sepanjang Jl. Songgolangit, Gentan, Baki, itu berjajar aneka sajian makanan yang siap memanjakan lidah. Lalu kuliner apa saja yang berada di kawasan itu? Yuk, kita tengok saja.
Salah satu makanan yang sudah familiar di lidah masyarakat adalah bakso dan mi ayam. Namun mi ayam yang dijajakan di salah satu warung makan di Gentan, ini beda dari mi ayam yang lain. Namanya Steak Mi Ayam. Kalau dilihat dari namanya, tentu jamak orang sudah sangat familiar dengan mi ayam.
Nah, di warung yang berada di sebelah selatan Lapangan Desa Makamhaji, ini memiliki konsep perpaduan antara mi ayam dan steak. Bila biasanya mi ayam diwadahi mangkok, di kedai ini mi kenyal itu diwadahi dengan hot plate atau piring dari batu hitam yang dipanaskan.
Ketika disajikan, tampaklah bahwa sajiannya seperti steak namun isinya mi lengkap dengan topping semur daging ayam. Selain cara penyajian yang berbeda, kuah mi ayam juga dibuat berbeda dari mi ayam umumnya. Kuah mi ayam di warung Steak Mi Ayam menggunakan kuah steak yang cenderung lebih kental. Garnish yang dipakai juga ala steak, yakni ada irisan wortel dan buncis yang telah direbus.
Kalau Anda belum pernah merasakan mi ayam dengan sensasi rasa steak, Anda patut mencoba menu di warung ini. Satu porsi steak mi ayam dihargai Rp8.500.
Saat datang ke warung ini, jangan heran bila Anda harus antri tempat duduk, sebab banyak juga masyarakat yang beminat ingin merasakan sensasi mi ayam dengan rasa kuah steak ini. "Peminatnya kebanyakan dari kalangan anak-anak muda," ujar pemilik warung Steak Mi Ayam, Edi Santosa, Kamis (27/2/2014).
Salah satu pengunjung, David, 26, mengaku sudah beberapa kali makan mi ayam di warung tersebut. Menurutnya, mi ayam yang disajikan di warung itu cukup unik karena beberda dengan warung pada umumnya.
"Mi yang disajikan jadi lebih tahan lama hangatnya, ketimbang mi ayam yang disajikan haya dengan mangkok," ujar David saat ditemui Esposin di warung itu, Rabu (26/2).