Esposin, SOLO -- Pusat kuliner di Kota Solo makin beragam. Bukan hanya kuliner yang khas Solo, kuliner kekinian pun bisa nikmati di Kota Bengawan.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Salah satunya adalah Solo Terminal Foodtruck di Taman Parkir Lojiwetan atau utara Benteng Vastenburg, Solo, yang resmi dibuka Selasa (20/6/2017) malam. Sesuai namanya, pusat kuliner ini memang layaknya terminal.
Ada 10 mobil berbagai jenis yang parkir mengelilingi lokasi tersebut. Mobilnya beragam, mulai dari van, minibus, truk boks, sampai pikap. Namun, di terminal ini semua mobil dimodifikasi sehingga bagian sisi akan dan kirinya bisa menjadi etalase makanan. Unik sekaligus menarik untuk di coba kan.
Semua menu tersedia di Solo Terminal Foodtruck, mulai dari menu tradisional, menu modern, menu fusion, menu arabian, sampai western. Pusat kuliner ini adalah hasil kerja bareng Solo Foodtruck Community dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Ketua Solo Foodtruck Community, Adjie Mudjijono, mengatakan Solo Terminal Foodtruck buka setiap hari pukul 17.00 WIB-22.00 WIB. Jam buka tersebut mereka pilih supaya tidak mengubah fungsi Taman Parkir Lojiwetan sebagai lahan parkir kala pagi sampai sore hari. Selama 14 hari, pengunjung diberikan akses Wifi secara gratis di area tersebut.
"Kami memilih lokasi itu karena sangat representatif. Ada sungainya, ada jembatannya, ada taman gantungnya, dan lain-lain. Sayang kalau malam hari tidak maksimalkan. Selain itu tempat tersebut cukup untuk menampung 500-1.000 orang," kata dia saat berbincang dengan
Sebelumnya, pemilik 10 mobil kuliner di Solo Terminal Foodtruck biasa hadir di event berbagai kota di Indonesia. Dengan dibukanya Terminal Foodtruck ini, Anda bisa menjajal kulinernya setiap malam.
Apalagi harganya sangat ramah di kantong. Berdasarkan pengamatan espos.id, makanan/minuman yang ditawarkan dijual dengan harag Rp5.000-Rp25.000. Sangat ramah di kantong kan?
Solo Foodtruck Community menerapkan standar bagi setiap anggota yang ingin bergabung di komunitas ini. Di antaranya adalah modifikasi mobil lebih dari 70% sehingga tidak digunakan sebagai mobil penumpang, transparansi dapur sehingga orang bisa melihat, kelistrikan yang bisa langsung diputus, dan minimal satu alat pemadam api ringan (APAR) di tiap mobil kuliner. Jadi selain bisa jajan kekinian dengan harga ramah kantong, di pusat kuliner ini Anda tak perlu cemas makanan yang Anda santap tidak higienis.