Restoran asal Jepang yang mengkhususkan sajian berupa mi ramen. Menya Sakura juga menyediakan makanan berbahan dasar daging babi. Restoran itu mulai dibuka Senin (10/11/2014).
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kendati menyediakan makanan berbahan dasar daging babi, General Manager Menya Sakura, Daisuke Tsuboi, memastikan bahan, pengolahan, dan alat masak di dapurnya dipisahkan. Dengan demikian, terjamin keamanan bagi konsumen muslim.
Gerai di Solo Paragon Lifestyle Mall menurut dia adalah restoran kedua Menya Sakura di Indonesia. Mereka memasang harga Rp40.000-Rp90.000 per porsi untuk makanan dan minuman Rp10.000-Rp38.000 per porsi.
Tambah Varian Produk Chief Marketing Communication Manager Solo Paragon Lifestyle Mall, Veronica Lahji, menuturkan masih ingin menambah varian produk lain. Dia melirik fashion khususnya brand butik. Selain itu mereka juga memberi kesempatan produk makanan dan minuman yang ingin membuka gerai maupun stan di luar area food walk.
Bahkan Vero membocorkan mereka akan membuka beberapa stan makanan dalam waktu dekat. Soal merek, Vero menjelaskan Solo Paragon Lifestyle Mall menyasar merek nasional karena berkaitan segmen pusat perbelanjaan dan konsumen.
“Produk baru pasti menambah variasi. Restoran memberi kontribusi sekitar 50% dibanding departemen lain. Ini cukup mendongkrak pengunjung. Waiting list pengisi tenant lumayan. Kami juga masih menata area. Fashion jadi target karena daya beli orang Solo patut diperhitungkan. Orang Solo gila brand,” kata Vero saat ditemui Esposin, Sabtu (15/11/2014).