by Asiska Riviyastuti Jibi Solopos - Espos.id Lifestyle - Jumat, 21 Juli 2017 - 10:35 WIB
Esposin, SOLO—Bisnis makanan sehat terus berkembang di Kota Bengawan seiring meningkatnya permintaan. Hal ini didukung kesadaran masyarakat dan munculnya komunitas pelaku hidup sehat.
Pemilik Reina Jamu dan Herbal Cafe, Made Ayu Aryani, menangkap permintaan itu dengan menyediakan menu makanan sehat. Dia menyampaikan meski masih di kalangan terbatas, kesadaran hidup dan mengonsumsi makanan sehat mulai muncul di Solo.
Kebanyakan penikmat makanan sehat adalah ibu muda hingga usia 40-an tahun. Selain itu, ada konsumen yang sebelumnya sakit dan menghendaki hidup sehat. Ada juga karena gaya hidup.
“Saya awalnya jualan jamu dengan konsep kafe. Kemudian saya siapkan juga makanan pendamping berupa makanan sehat. Namun, atas permintaan konsumen [makanan sehat] delivery karena lokasi pindah, akhirnya berkembang menyediakan healthy lunch,” ujarnya kepada Esposin, Kamis (20/7/2017).
Permintaan menu sehat cukup tinggi, minimal ada 10 pesanan sehari yang diantar ke rumah atau kantor konsumen. Made Ayu menyajikan menu yang berganti setiap pekan agar konsumen tidak bosan.
Meski menu berganti, dia memastikan semua menu tidak menggunakan monosodium glutamate (MSG), menggunakan bahan organik yang diperoleh langsung dari petani, serta memakai kelapa murni atau olive oil untuk salad. “Kami menjual healthy lunch senilai Rp25.000-Rp30.000 tergantung menu,” kata dia.
Selain itu, bisnis jamu yang ditekuninya juga banyak peminat. Tidak hanya melayani di Reina Cafe, produknya juga dititipkan di Toko Roti Ganeps dan RnB Grill Restaurant. Ada dua jenis yang disediakan, yakni fresh dan instan. Dia bisa membuat 10-20 botol jamu dalam sehari yang dijual dengan harga Rp15.000 dan Rp25.000.
“Bisnis healthy food ini bagus tapi memang tidak secepat makanan hits. Perkembangan bisnis ini pelan tapi sustainable,” ujarnya.