Esposin, KARANGANYAR — Dapur Solo berencana membuka tiga cabang baru di sejumlah kota besar di Indonesia pada penghujung tahun ini. Hal itu sebagai upaya ekspansi bisnis untuk mempopulerkan kembali makanan khas Jawa di masyarakat.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Pemilik Dapur Solo, Suripto, mengatakan tiga daerah yang menjadi sasaran tersebut yakni, Madiun, Depok, dan Surabaya. Daerah itu dipilih karena restoran yang menyajikan kuliner khas Jawa masih belum banyak.
“Makanan cepat saji sangat banyak, tetapi saat ini juga banyak ditinggalkan. Banyak masyarakat yang kangen makanan tradisional yang benar-benar khas. Nanti, kami akan tetap menonjolkan makanan tradisional khas Jawa, terutama Solo,” paparnya saat ditemui Esposin di Dapur Solo cabang Edu Park Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Karanganyar, Rabu (5/8/2015).
Selama ini, Dapur Solo memang menjadi salah satu resto yang menyediakan kuliner khas Jawa paling komplit. Sejumlah menu andalannya, di antaranya asam-asam iga, ayam klamut, tengkleng, hingga sayur tolo.
Menurutnya, konsep Dapur Solo yang akan dibangun di tiga kota besar tersebut hampir sama dengan yang sudah ada. Suasana resto yang asri dan dekat dengan alam akan lebih ditonjolkan.
Hingga saat ini, Dapur Solo telah memiliki empat cabang, yakni di Purwosari, Edu Park UMS, Kediri dan Tulungagung. Selain itu, Dapur Solo juga sudah melakukan ekspansi bisnis ke Bakso Kadipolo dan Bakso Keraton yang juga menyediakan chinese food & seafood muslim.
Kendati sudah memiliki banyak cabang, Suripto belum berniat untuk melebarkan bisnis franchise. Saat ini, dia fokus mengembangkan bisnis sendiri dengan tetap mengedepankan ciri khas kuliner Jawa.