by Astrid Prihatini Wd Newswire - Espos.id Lifestyle - Kamis, 28 Oktober 2021 - 16:45 WIB
Esposin, SOLO-Makam misterius di trotoar jalan utama Solo Baru tak jauh dari bundaran Patung Bung Karno, Tanjung Anom, Grogol, Sukoharjo, diyakini merupakan makam kucing candramawa, hewan klangenan milik Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) X. Canggah dalem Paku Buwono X, KRMT L Nuky Mahendranata, membenarkan hal tersebut.
Kucing candramawa itu diyakini berwarna hitam dan bernama Nyai Tembong. Menurutnya, satwa berbulu itu itu merupakan salah satu hewan kesayangan Paku Buwono X saat itu. Ceritanya tersebut dikuatkan dengan tulisan yang terdapat pada kijing makam.
Di berbagai kebudayaan, termasuk budaya Jawa, memiliki berbagai mitos seputar kucing berdasarkan ciri-ciri fisik mereka termasuk kucing candramawa. Beberapa kepercayaan kuno mempercayai kucing sebagai perwujudan dari jiwa atau roh yang bertugas menemani dan membimbing manusia. Mereka dianggap mengetahui tentang segala sesuatu, tetapi mereka bisu sehingga tidak dapat mempengaruhi berbagai keputusan yang diambil manusia.
Selama ini kucing candramawa yang berbulu hitam lekat dengan mitos sebagai pembawa petaka. Benarkah demikian?
Selama ini kucing candramawa yang berbulu hitam lekat dengan mitos sebagai pembawa petaka. Benarkah demikian?
Baca Juga: Makam Misterius di Solo Baru Ternyata Ada Hubungan dengan Keraton Solo
Mitos kucing di Jawa terdapat dalam naskah lama dengan judul Serat Ngalamating Kucing. Naskah tersebut ditulis dengan aksara Jawa secara anonim. Teks tersebut dekat dengan mitos, yaitu ekspresi yang sangat hidup mengenai relasi manusia dengan ruang lingkupnya, dan keseluruhan lingkup hidupnya.
Baca Juga: Hilangkan Kecemasan dengan Hipnotis 5 Jari, Begini Caranya
Berdasarkan Serat Ngalamating Kucing ada beberapa mitos tentang kucing. Ada beberapa jenis kucing yang membawa keberuntungan dan ketidakberuntungan bagi yang memelihara. Mitos-mitos itu dipercaya masyarakat Jawa secara turun-temurun.
Berdasarkan serat tersebut, salah satu kucing pembawa keberuntungan adalah rekatha sura dan candramawa adalah nama kucing yang baik dipelihara. Jenis kucing itu dijelaskan pada bait 10 yang berbunyi sebagai berikut seperti dikutip dari hasil penelitian mahasiswa Universitas Diponegoro berjudul Serat Ngalamating Kucing Mitos Kucing dalam Budaya Jawa, Kamis (28/10/2021) :
Padha ngulatana kucing / Lihatlah kucing Ingkang darbe nyeng unyengan / Yang mempunyai pusar bulu Ing sirah miwah dhadhane / Dibagian kepala dan dadanya Atanapi gigir ira / Tanpa membuat kekacauan Aran rekatha sura / Dinamakan rekatha sura
Baca Juga: Takut Kehilangan Orang Tua, Via Vallen Lakukan Hal Tak Terduga Ini
Becike kalangkung langkung / Baiknya berlebih-lebih Aran kucing candra mawa / Disebut kucing Candra Mawa (Serat Ngalamating Kucing bait 16)
Kucing candramawa merupakan kucing yang bulunya seperti ada pusar di bagian kepala dan dadanya. Pada bait 10 disebutkan bahwa siapa saja yang memelihara kucing jenis ini akan memperoleh kemuliaan dan keberuntungan.