JAKARTA-- Apakah Anda tahu sel-sel otak anak mengandung 60% terbentuk dari asam lemak terutama asam lemak tak jenuh? Ikan merupakan salah satu sumber utama lemak omega-3 (DHA), namun DHA itu dapat dirusak oleh goreng-gorengan, manis-manis atau junk food, kata seorang dokter.
Dokter Suwardi yang juga konsultan medis Morinda Bioactives mengatakan asam lemak merupakan bahan baku pembentuk sel-sel otak. Untuk tumbuh kembang anak, katanya diperlukan nutrisi. Salah satu di antaranya lemak. Nutrisi lain yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak adalah karbohidrat, protein, kolin, vitamin A, B, C, D, E, mineral, zat besi dan seng (zink).
Sumber lemak omega-3 atau DHA, katanya, terdapat pada ikan antara lain kembung, tenggiri, tuna, bayam, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari.
Menurut dia, asam lemak tak jenuh itu juga mudah rusak. “Goreng-gorengan, manis-manis, dan junkfood dapat merusak DHA,” kata Suwardi kepada anggota Morinda Bioctives yang ikut seminar & Deteksi dini tumbuh kembang anak di kawasan Mega Kuningan, Selasa sore (26/2).
Cara memasak juga dapat mempengaruhi asam lemak tak jenuh, karena ia mudah rusak kalau digoreng. Cara merebus, katanya, merupakan cara memasak yang paling baik, karena tidak banyak asam lemak tidak jenuh yang rusak. Dia menyarankan kepada orang tua untuk meningkatkan konsumsi ikan pada anak-anak, agar sel-sel otaknya berkembang secara optimal.
Nutrisi lain yang dibutuhkan anak untuk tumbuh kembang yaitu karbohidrat sebagai sumber energi. Protein hewani atau nabati merupakan sumber asam amino esensial yang diperlukan sebagai zat pembangun, pembentukan serum, hemoglobin, ensim dan atibodi, neurotraniter, hormon,e nzim, dan regenerasi sel-sel yang rusak. Lalu kolin yang memainkan peran neurotransmiter pada proses penyimpanan dan pemanggilan kembali ingatan. Kekurangan kolin dapat mempengaruhi otak anak. Tak kalah pentingnya Vitamin yaitu vitamin A berfungsi untuk menunjang pertumbuhan anak daan menjaga kesehatan mata dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi, vitamin B berperan penting dalam metabolisme tubuh, vitamin C berperan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi serta mempercepat pertumbuhan, vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi serta itamin E sebagai antioksidan yang menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan. Kemudian mineral berupa kalsium, magnesium, zat besi, dan seng. Masing-masing mineral tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Kalsium dan magnesium berfungsi untuk pembekuan darah dan perkembangsan sel-sel saraf dan otak, zat besi untuk pembentukan hemoglobin untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sedangkan seng bekerja membantu proses pembentukan sel-sel tubuh, termasuk otak. Kekurangan seng dapat berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan anak dan gangguan fungsi otak.
Sumber nutrisi itu terdapat pada berbagai sumber makanan hewani dan nabati. Protein terdapat pada hewani dan nabati sebagai sumber asam amino. Karbohidrat sebagai sumber karbohidrat sederhana dan kompleks. Kolin terdapat pada susu murni, telur, hati, kembang kol, kentang, buncis, wortel, oatmeal, kacang kedelai.
Vitamin A terdapat pada hati, wortel, brokoli, ubi jalar, kangkung, labu, kacang-kacangan, biji-bijian dan sayur-sayuran berwarna hijau, melon, telur, pepaya, mangga.
Vitamin B terdapt pada gandum, kacang hijau, ragi, beras,sayur-sayur segar, kacang kedelai, kuning telur, buah-buahan, ikan, kentang manis, daging, unggas. Vitamin C terdapat pada aneka buah-buhan dan sayur-sayuran. Vitamin D terdapat pada ikan salmon, ikan tuna, kuning telur, dan jamur. Vitamin E terdapat pada alpokat, mangga, kiwi, pisang, tomat dan lain-lain. Tahitian Noni, kata Suwardi yang Co-founder Klinik Detekdi & Stimulasi Tumbuh Kembang Anak di kawasan Plumpang, Jakut, merupakan herbal yang dapat untuk tumbuh kembang anak.