Esposin, SOLO — Memasuki bulan Muharram, umat Islam disunahkan untuk melakukan puasa Asyura pada 10 Muharram, yang salah satu keutamaannya bisa menjadi pelebur dosa.
Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Bahkan, Muharram dijuluki sebagai syahrullah alias bulan Allah.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Muharram dikatakan mulia karena terdapat amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan umat muslim, yakni berpuasa.
Puasa Muharram ada tiga jenisnya, mulai dari puasa Asyura pada 10 Muharram, puasa Tasu’a pada 9 dan 11 Muharram sebagai pelengkap puasa Asyura, dan puasa 9 dan 10 Muharram saja.
Baca Juga: Niat Puasa Muharram, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Dalam menjalani puasa Asyura 10 Muharram sendiri, terdapat beberapa keutamaan yang bisa diperoleh umat muslim. Kira-kira apa saja? Berikut ini lima di antaranya, sebagaimana dilansir situs resmi Nahdlatul Ulama atau NU online.
Keutamaan Puasa Asyura
- Puasa di Muharram merupakan puasa yang paling utama. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis berikut ini.
- Puasa Muharram termasuk dalam keutamaan berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau asyuhurul hurum.
Baca Juga: Kapan Puasa Muharram? Ini Jadwalnya
- Puasa sehari dalam bulan Muharrram pahalanya sama dengan puasa 30 hari atau satu bulan penuh.
- Khusus bagi umat muslim yang menjalani puasa hari Asyura pada tanggal 10 Muharram, maka akan mendapatkan keutamaan pelebur dosa setahun yang telah lewat.
- Bagi umat muslim yang melaksanakan puasa Tasu’apada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.