"Fakta mengatakan kenaikan dana pendidikan TK, SD,SMP kini mencapai 20% per tahun. Padahal rata-rata inflasi Indonesia sendiri ada di kisaran angka 8% saja per tahun," kata Rheza Karyanto, Assistant Vice President Head of Investment, Bancassurance, and Treasury Products Commonwealth Bank Indonesia.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Artinya, dia menambahkan, kita harus semakin pandai bersaing dengan waktu untuk bisa memberikan yang terbaik untuk buah hati. Kita harus bisa mencari kendaraan investasi yang laju pertumbuhannya lebih cepat dari inflasi.
Berikut ini langkah yang disarankan oleh Rheza...
Dimulai dari survei data sekolah
1. Survei Data Sekolah
Carilah informasi jika ada waktu datangi sekolahnya satu persatu sehingga kita tahu perkiraan biaya sekolah di masa mendatang. Dalam merencanakan sebuah tujuan keuangan kita diharapkan bisa menuliskan dengan konkret apa yang ingin dicapai, dan jika bisa kita buat perkiraan sedetail mungkin, agar yang kita persiapkan tidak meleset.
2. Pilih Investasi yang Sesuai
Dalam merencanakan investasi tentu juga harus memperhatikan risk dan return. Jika jangka waktu sempit maka produknya harus memiliki risiko rendah. Namun, kalau masih jauh gunakan produk yang risikonya relatif tinggi, tetapi memiliki potensi imbal hasil tinggi. Contoh, reksa dana pasar uang memiliki proyeksi imbal hasil sekitar 5% setahun, sementara reksa dana saham bisa mencapai rata-rata 20% per tahun.
3. Mulai Sedini Mungkin
Semakin cepat memulai investasi semakin kecil modal investasinya. Semakin panjang waktunya, semakin fleksibel kita memilih produk dengan imbal hasil optimal. ”Waktu tidak pernah berhenti bergeraknya semakin cepat. Action sekarang untuk masa depan kita dan keluarga,” tutur Rheza.
Pisahkan Setiap Tujuan Keuangan
4. Pisahkan Setiap Tujuan Keuangan
Untuk tujuan keuangan setahun ke depan gunakan reksa dana pasar uang, 1-3 tahun silahkan memakai reksa dana pendapatan tetap. Sementara untuk tiga tahun reksa dana campuran bisa menjadi pilihan. Dan terakhir misalnya untuk kuliah, reksa dana saham bisa dipakai. ”Carilah instrumen investasi yang sesuai untuk mendukung tujuan keuangan kita," pungkas Rheza.