by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Senin, 28 Maret 2022 - 19:00 WIB
Esposin, SOLO-Agar tidak mengalami GERD seperti Maia Estianty, ketahui pemicu atau penyebabnya. Sebagaimana diketahui ibu tiga anak ini dilarikan ke IGD rumah sakit gara-gara mengalami penyakit ini.
Gastroesophageal reflux disease atau yang lebih umum disingkat dengan GERD merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan (esofagus). Dalam kondisi normal, sfingter (katup) pada kerongkongan bagian bawah, berfungsi sebagai jalan masuknya makanan dari mulut menuju ke sistem pencernaan. Apa sajakah pemicunya, simak ulasannya di info sehat kali ini.
Sebenarnya penyebab GERD bukan hanya masalah pada otot sfingter kerongkongan saja. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, menyebutkan beberapa hal yang bisa turut menjadi penyebab GERD seperti dikutip dari hellosehat.com pada Senin (28/3/2022):
Baca Juga: Maia Estianty Akui Kali Pertama Terkena GERD
Baca Juga: Maia Estianty Akui Kali Pertama Terkena GERD
Tidak menutup kemungkinan, jenis obat-obatan NSAID lain juga dapat semakin melemahkan otot sfringter kerongkongan. Berbagai obat lain yang dipercaya bisa melemahkan otot pada katup kerongkongan sehingga menjadi penyebab GERD, meliputi: Jika Anda sudah mengalami GERD, jenis obat-obatan tersebut berisiko meningkatkan keparahan gejalanya. Sementara bagi Anda yang tidak memiliki GERD, konsumsi obat-obatan tersebut dalam jangka panjang berisiko mengembangkan gejalanya.
Maka itu, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Atau, konsultasikan juga ketika merasakan suatu gejala saat sedang rutin minum obat tertentu.
Selain itu, merokok juga bisa mengurangi jumlah produksi air liur, memperlambat waktu pengosongan perut, serta meningkatkan produksi asam lambung. Kesemua hal tersebut nantinya akan semakin memicu kenaikan asam lambung sebagai penyebab GERD.
Baca Juga: Ini Obat Herbal untuk Redakan Gejala GERD
Salah satu tugas diafragma yakni mencegah agar asam lambung tidak bisa naik kembali ke kerongkongan. Bila hiatal hernia terjadi, bagian diafragma tidak menutup sempurna sebagai pemisah antara dada dan perut.
Kondisi ini tentu berpengaruh pada kemampuan otot sfringter kerongkongan untuk membuka dan menutup. Akibatnya, asam lambung pun jadi lebih mudah naik ke kerongkongan karena sfringter terbuka, sehingga menjadi penyebab GERD.
Namun, periset menyebutkan butuh penelitian lebih lanjut mengenai gen ini. Selain itu, gen ini disebut bukan jadi penyebab GERD tunggal. GERD sangat mungkin terjadi bila juga dikombinasikan dengan faktor risiko lain.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Penderita GERD Disarankan Lakukan Persiapan Puasa
Berikut berbagai daftar makanan dan minuman yang jadi penyebab seseorang berisiko GERD, antara lain:
- Makanan berminyak, seperti kentang goreng atau makanan cepat saji - Makanan manis, seperti cokelat, permen, atau kue bergula - Makanan asin, contohnya makanan kemasan - Makanan pedas, baik cabai maupun lada - Minuman yang asam, seperti air jeruk nipis - Minuman berkafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan cokelat panas atau dingin - Minuman beralkohol
Obesitas
Efek kondisi obesitas sama seperti kehamilan, yakni lemak yang berlebihan memberikan tekanan lebih besar pada perut. Akibatnya, asam lambung akan diproduksi lebih banyak dan meningkatkan peluang untuk naik ke kerongkongan.
Kebiasaan makan yang buruk
GERD erat dengan pola makan. Selain pilihan makanan tidak tepat, penyebab GERD terus-menerus kumat yakni kebiasaan makan yang buruk, contohnya makan dalam porsi besar sekaligus, makan terburu-buru, atau langsung tidur setelah makan.
Masalah medis tertentu
Penyebab meningkatkan risiko GERD bisa jadi karena adanya masalah pada jaringan ikat. Kondisi ini bisa mengeraskan kulit dan jaringan kulit. Seiring waktu, penyakit ini bisa merusak struktur kulit, pembuluh darah, organ dalam, dan sistem pencernaan.