by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Jumat, 13 Mei 2022 - 18:00 WIB
Esposin, SOLO-Sebelum mengaku-aku idap bipolar disorder sebaiknya kenali gejalanya seperti apa. Sebagaimana diketahui warganet mengkaitkan unggahan Marshanda soal gangguan kesehatan mental ini dengan Medina Zein.
Marshanda sendiri telah lama mengidap bipolar disorder Bahkan, dia sampai terbang ke Amerika Serikat untuk menyembuhkannya.
Sebelum mengetahui seperti apakah gejalanya, simak terlebih dulu pengertian bipolar disorder. Bipolar adalah gangguan mental yang disebabkan oleh faktor-faktor biologis yang berada di luar kendali penderitanya, seperti genetik (keturunan) dan kelainan fungsi otak. Sayangnya, tanda bipolar disorder pun kerap diabaikan begitu saja atau hanya dianggap sebagai tanda-tanda stres. Padahal, bipolar tidak sesederhana stres atau depresi.
Gangguan ini disebut bipolar (yang berarti dua kutub) karena penderitanya menunjukkan dua kutub emosi atau suasana hati yang sangat berbeda. Kutub yang pertama adalah mania, yaitu fase atau episode kebahagiaan ekstrem dan meledak-ledak. Sementara kutub yang kedua adalah depresi, di mana penderitanya akan merasa begitu sedih, sendu, tidak bersemangat, dan sangat lesu.
Baca Juga: Terbang ke AS, Marshanda Berobat untuk Atasi Bipolar Disorder
Pada penderita bipolar, perubahan suasana hati dari mania ke depresi dan sebaliknya merupakan ciri yang paling khas. Namun, yang membedakan gangguan bipolar dengan perubahan suasana hati secara umum adalah intensitasnya. Penderita bipolar bisa menunjukkan fase mania dan depresi yang sangat parah sehingga mereka dapat kehilangan kendali atas emosinya sendiri.
Di setiap fase tersebut pun, baik mania maupun depresi, gejala, tingkat keparahan, dan lamanya muncul gejala bisa bervariasi. Seseorang mungkin merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan. Perubahan mood tersebut pun mungkin muncul selama beberapa kali dalam setahun.
Baca Juga: Idap Bipolar, Medina Zein Klaim Gunakan Narkoba Atas Izin Dokter
Dilansir dari Mayo Clinic, mania dan hipomania merupakan dua jenis episode yang berbeda, tetapi memiliki gejala yang sama. Hipomania umumnya menunjukkan ciri bipolar disorder yang lebih ringan daripada mania. Sementara pada mania, gejala bisa lebih parah hingga penderitanya tidak bisa menjalani aktivitas sehari-hari, seperti bersekolah dan kerja, hingga harus masuk rumah sakit.
Dikutip dari hellosehat.com pada Jumat (13/5/2022), berikut ini gejala bipolar disorder fase mania:
- Rasa gembira dan kepercayaan diri yang berlebihan (euforia).
- Berenergi dan bersemangat hingga tidak bisa diam (harus bergerak terus atau berjalan mondar-mandir).
- Bicara sangat cepat tentang banyak topik berbeda yang tidak biasa.
- Tidak merasa ingin tidur atau merasa tidak butuh tidur yang lama.
Baca Juga: Marshanda Pamer Perut Buncit, Begini Komentar Warganet
- Merasa seperti pikirannya berpacu atau tidak terkendali.
- Mudah tersinggung atau perasaannya sangat sensitif.
- Mudah teralihkan.
- Mampu melakukan banyak aktivitas sekaligus.
- Tidak ingin makan atau nafsu makan menurun.
- Membuat keputusan yang buruk atau bertingkah sembrono, seperti belanja gila-gilaan, berhubungan seks dengan sembrono, mengemudi ugal-ugalan, atau mabuk minuman keras.
Khusus pada fase mania, penderita gangguan bipolar bisa mengalami psikosis, yaitu tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya ada dalam pikirannya. Pada kondisi ini, delusi dan halusinasi merupakan ciri bipolar disorder yang paling khas.
Baca Juga: Ini Definisi Cantik Versi Marshanda, Setuju?
Secara umum, penderita bipolar pada fase ini akan menunjukan kesedihan atau keputusasaan yang tidak wajar. Berikut adalah ciri-ciri bipolar dalam episode depresi:
- Suasana hati yang tertekan, seperti perasaan sedih, khawatir, hampa, atau putus asa.
- Kehilangan minat atau ketertarikan pada semua atau hampir semua aktivitas, termasuk yang tadinya disukai.
- Kehilangan tenaga dan energi secara drastis.
- Merasa tidak berharga, rasa bersalah yang berlebihan, atau tidak patas (minder).
- Sulit berkonsentrasi.
Baca Juga: Komentar Marshanda Soal Postingan Rindu Anak
- Bicara sangat lambat atau banyak lupa.
- Perubahan pola makan secara drastis, entah nafsu makan hilang atau meningkat.
- Menarik diri dari lingkungan dan orang terdekat.
- Tidak mampu melakukan hal-hal sederhana.
- Terobsesi terhadap kematian, ingin bunuh diri, atau percobaan bunuh diri.