by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Rabu, 26 Oktober 2022 - 22:35 WIB
Esposin, SOLO-India melaporkan munculnya penyakit baru yang dikenal sebagai infeksi superbug, ketahui sejumlah fakta terkait penyakit ini. Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Superbug adalah bakteri, parasit, atau virus yang resisten terhadap paparan antibiotik dan obat lainnya yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, khususnya orang-orang yang mengalami gangguan imun sistem.
Kasus infeksi superbug di India melonjak sebesar 10 persen dalam satu tahun. The Indian Council Medical Research mendesak pemerintah India untuk terus melakukan pencegahan krisis kesehatan akibat penyakit ini.
Baca Juga: Dokter Larang Orang Tua Beri Antibiotik saat Anak Demam tanpa Indikasi
Perwakilan dari Indian Council Medical Research, Dr. Kamini Walia, mengatakan bahwa resistensi antibiotik bisa berpotensi menjadi pandemi jika tidak dilakukan tindakan pencegahan.
Melansir The Lancet, pada 2019 tercatat 1,27 juta kematian di seluruh dunia akibat resistensi antibiotik. Bahkan di India, kondisi ini menyebabkan 60.000 kematian pada bayi yang baru dilahirkan setiap tahunnya.
Berikut ini adalah beberapa fakta yang perlu kamu ketahui seputar infeksi superbug yang muncul di India seperti dikutip dari halodoc.com pada Rabu (26/10/2022):
Baca Juga: Rutin Makan Buah dan Sayur Kurangi Risiko Kanker
Sedangkan, ada tiga jenis jenis keluarga bakteri yang masuk ke dalam karakter kritis dan perlu diwaspadai, seperti:
- Enterobacteriaceae (CRE). Bakteri ini menyebabkan kematian sebesar 50 persen pada pengidapnya. - Acinetobacter baumannii. Bakteri ini memicu risiko penyakit pneumonia dan infeksi darah. - Pseudomonas aeruginosa. Bakteri ini dapat menyebar melalui peralatan medis yang terkontaminasi dan tidak dibersihkan secara tepat.
Baca Juga: Fomepizole Obat Gagal Ginjal Akut pada Anak Diberikan Gratis
- Demam ringan. - Kelelahan. - Diare. - Batuk. - Badan tidak nyaman. - Nyeri sendi.
Gejala infeksi ini hampir serupa dengan gejala infeksi lainnya. Namun, saat mengalami infeksi superbug, gejala tidak akan membaik meskipun telah diberikan obat khususnya antibiotik.