by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Selasa, 5 April 2022 - 03:30 WIB
Esposin, SOLO-Siapa sangka, jika kebiasaan tidur setelah sahur ini bisa memberikan dampak bahaya bagi kesehatan tubuh. Sebelum mengetahui bahaya apa saja yang mengintai, ketahui terlebih dulu cara kerja pencernaan kita.
Sistem pencernaan perlu setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan. Proses pencernaan ini membutuhkan suplai darah yang tidak sedikit. Salah satu alasan kenapa kita tidak boleh langsung tidur setelah sahur adalah selama tidur hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja sementara kecuali jantung, otak, dan paru-paru. Jadi, tidur setelah makan sahur tidak akan memberikan cukup waktu untuk sistem pencernaan bekerja memecah makanan. Akhirnya, makanan tersebut jadi tertimbun sia-sia dalam perut.
Dikutip dari hellosehat.com pada Senin (4/4/2022) berikut ini sejumlah dampak langsung tidur setelah sahur terhadap kesehatan tubuh :
Baca Juga: Ini Deretan Menu Penyelamat Saat Terlambat Bangun Sahur
Dalam jangka panjang, kebiasaan tidur setelah makan bisa membuat lemak tubuh semakin menumpuk, apalagi jika makanan sahur yang dikonsumsi tinggi karbohidrat dan lemak. Di samping itu, tidur setelah makan sahur juga membuat perut jadi cepat lapar. Alhasil, rasa lapar yang ditahan ini akan membuat Anda makan lebih banyak saat buka puasa.
Nah, makan terlalu banyak ini juga bisa membuat Anda malas untuk melanjutkan aktivitas. Lagi dan lagi, akan semakin banyak lemak yang ditimbun. Kondisi tersebut bisa jadi risiko obesitas akan meningkat, jika Anda tidak mengubah kebiasaan setelah makan yang tidak sehat ini.
Lambung akan secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya. Di samping itu, ketika Anda tidur, gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke kerongkongan.
Baca Juga: Jangan Dilewatkan, Ini Manfaat Sahur untuk Kesehatan Tubuh
Asam lambung bisa mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan. Hal tersebut dapat bisa menyebabkan perut mulas, nyeri ulu hati, dan sensasi panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.
Baca Juga: Begini Trik Tidur agar Bisa Bangun Sahur Tepat Waktu
Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini membuat otak bisa kekurangan oksigen. Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak bisa mengalami stroke. Teori lainnya mengatakan bahwa risiko stroke akibat langsung tidur setelah makan terkait dengan peningkatan asam lambung yang menyebabkan sleep apnea dan memicu stroke.
Baca Juga: Catat! Ini Daftar Makanan Super untuk Sahur agar Puasa Tahan Lapar
Selain itu, setelah makan akan terjadi perubahan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah yang mungkin dapat berdampak pada peningkatan risiko stroke. Jenis stroke yang berhubungan dengan kebiasaan tidur setelah makan adalah stroke iskemik yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak.