Esposin, SOLO-Meski telah banyak digunakan untuk mengatasi Covid-19, ada sejumlah bahaya dan efek samping favipiravir. Favipiravir adalah salah satu obat antivirus yang dikembangkan di Jepang.
Lalu apa sajakah bahaya dan efek samping favipiravir? Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Bahaya dan efek samping favipiravir terutama bagi ibu hamil dan janin. Oleh karena itu, obat ini tidak dianjurkan bagi wanita yang sedang hamil atau berencana untuk hamil.
Obat ini digunakan untuk mengobati berbagai jenis virus influenza, seperti flu babi dan flu burung. Namun, saat ini favipiravir juga sedang diteliti sebagai pengobatan untuk Covid-19.
Baca Juga: Ini Gejala Covid-19 Omicron dari Hari ke Hari
Favipirafir memiliki merek dagang dengan nama Avifavir dan Avigan. Kedua obat ini pun bekerja dengan cara yang sama, yaitu menghambat virus Corona untuk berkembang biak dalam tubuh. Menurut penelitian, favipiravir efektif bagi penderita C0vid-19 yang berisiko mengalami perburukan menjadi gejala berat. Obat ini pun telah mendapatkan izin dari BPOM dan sudah tersedia di Indonesia.
Bahaya Favipiravir untuk Ibu Hamil
Berdasarkan penelitian pada hewan, favipiravir tergolong sebagai teratogen, yaitu zat yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kerusakan dalam pembentukan embrio atau perkembangan janin, misalnya cacat lahir dan keguguran. Itulah mengapa penggunaan favipiravir untuk ibu hamil tidak dianjurkan. Sementara itu, wanita yang mungkin hamil juga perlu menjalani tes kehamilan untuk memastikan bahwa ia sedang tidak hamil ketika akan memulai pengobatan dengan favipiravir.
Bahaya dan efek samping lain favipiravir adalah terhadap janin. Obat ini diduga dapat menyebar melalui sperma sehingga pria dan wanita yang sedang dalam program hamil harus menggunakan alat kontrasepsi selama dan sesudah menggunakan obat ini. Agar lebih aman, wanita dan pria usia subur yang akan menggunakan favipiravir perlu memakai alat kontrasepsi secara konsisten untuk mencegah kehamilan, mulai dari awal pengobatan hingga 7 hari setelah penggunaan favipiravir.
Baca Juga: Obat Covid-19 Ini Bisa Turunkan Risiko Sakit Parah Hingga 50%
Konsumsi favipiravir secara umum juga diketahui berisiko menimbulkan sejumlah efek samping. Namun, efek samping yang muncul tergolong ringan dan tidak jauh berbeda dengan obat antivirus untuk pengobatan Covid-19 lainnya. Mengutip laman alodokter.com pada Rabu (2/3/2022), efek samping tersebut meliputi:
- Diare - Mual dan muntah - Sakit perut - Sakit kepala - Nyeri otot dan sendi - Anemia
Pada beberapa kasus, penggunaan favipiravir dapat meningkatkan kadar asam urat dan enzim hati dalam tubuh. Namun, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Begini Penampakan Paket Obat Covid-19 dari Kemenkes bagi Pasien Isoman
Meski dikatakan efektif dalam mengobati Covid-19 data mengenai uji klinis penggunaan favipiravir pada manusia masih sangat terbatas, terlebih untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Demi keamanan, Anda tidak disarankan untuk menggunakan obat tersebut tanpa anjuran dokter.
Penting Anda ingat pula bahwa untuk menekan risiko penularan infeksi Covid-19 Anda tetap disarankan mematuhi protokol kesehatan 5M, yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi bepergian.