style
Langganan

Kenapa Iduladha juga Disebut Lebaran Haji di Indonesia, Ini Penjelasannya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Astrid Prihatini Wd  - Espos.id Lifestyle  -  Kamis, 29 Juni 2023 - 22:01 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi membeli hewan kurban. (Freepik.com)

Esposin, SOLO-Kenapa di Indonesia, Hari Raya Iduladha sering kali disebut juga dengan istilah Lebaran Haji? Simak penjelasannya di tentang Islam kali ini.

Perayaan umat Islam ini identik dengan prosesi penyembelihan hewan kurban bagi muslim yang mampu menunaikannya. Itulah sebabnya, Idul Adha bukan hanya disebut lebaran haji, tetapi juga hari raya kurban. Pelaksanaan perayaan Hari Raya Kurban memang sudah sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al Kausar ayat 2 yang artinya sebagai berikut:

Advertisement

“Maka, laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT).”

Melansir laman resmi Kementerian Agama, Kamis (28/6/2023), Iduladha merupakan gabungan dari kata idul dan adha. Id diambil dari bahasa Arab aada (yauudu) yang artinya kembali. Sedangkan, Adha diambil dari kata adhat yang berasal dari kata udhiyah, artinya kurban. Jadi, Idul Adha bisa diartikan kembali berkurban atau hari raya penyembelihan hewan kurban.

Lantas, kenapa di Indonesia Hari Raya Iduladha juga disebut sebagai Lebaran Haji? Kementerian Agama juga menjelaskan bahwa Idul Adha menandai dua selebrasi rutin (annual celebration) bagi umat Islam, yaitu penyelenggaraan ibadah haji dan ibadah kurban. Itulah sebabnya, Idul Adha sering disebut dengan lebaran haji karena perayaannya bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

Advertisement

Bagi umat Islam yang berkesempatan menunaikan ibadah haji, kurban termasuk bagian dari prosesi haji itu sendiri. Namun, bagi umat Islam di Tanah Air dan negara lain, tanggal 10 Zulhijah diperingati dengan melaksanakan Salat Iduladha berjemaah yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.

Sehari sebelumnya, yaitu pada 9 Zulhijah, jemaah haji di Tanah Suci wajib melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Melansir laman resmi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), wukuf di Padang Arafah merupakan rukun puncak ibadah haji.  Pada hari itu, semua jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan berdzikir hingga matahari terbenam. Selanjutnya, para jemaah haji menuju Muzdalifah untuk bermalam di sana.

Penjelasan kurang lebih serupa tentang kenapa Hari Raya Iduladha disebut juga sebagai Lebaran Haji juga terdapat di laman kemanusiaan.org. Sulit membedakan haji dan Idul Adha karena keduanya terjadi di bulan Zulhijah. Pada tanggal 10 Zulhijah, umat sunnah harus melaksanakan Salat Iduladha dan berkurban. Dan pada saat yang sama, jutaan jemaah calon haji hijrah dari Muzdalifah ke Mina untuk melaksanakan Jumrah sebagai bagian integral dari ritual haji. Sehari sebelumnya, ketika jemaah di Arafah berwudhu, umat Islam juga dianjurkan menjalankan puasa sunah Arafah.

Advertisement

Ini tentu saja sesuatu yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Dua layanan penting diadakan secara bersamaan. Meski tidak semua umat Islam menunaikan ibadah haji, puasa sunnah Arafah dan berkurban, namun umat Islam bisa merayakan sekaligus menunjukkan solidaritas kepada umat Islam yang menunaikan ibadah haji yang dianggap sulit.

“Tidak ada hari di mana Allah lebih menyukai amal saleh daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari Zulhijah. Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, tidak ada Jihad fi Sabilillah? Dia menjawab: Jihad juga tidak Sabilillah kecuali mereka yang pergi ke sana dengan jiwa dan hartanya (untuk melakukan Jihad) tetapi kemudian kembali dengan tidak membawa apa-apa.” (HR. Imam Bukhari).

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif