style
Langganan

Kenapa Antibiotik Harus Dihabiskan? Ini Penjelasannya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Astrid Prihatini Wd  - Espos.id Lifestyle  -  Kamis, 23 November 2023 - 15:30 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi minum obat. (Freepik)

Esposin, SOLO-Ketika mendapatkan resep antibiotik dari dokter, Anda mungkin kerap bertanya-tanya kenapa obat ini harus selalu dihabiskan? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebelum membahas tentang mengapa obat ini harus dihabiskan, Anda perlu memahami tentang fungsi dan cara kerja antibiotik.  Antibiotik berfungsi untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Advertisement

Cara kerja antibiotik adalah dengan membunuh atau menghambat proses pertumbuhan organisme kecil yang berbahaya dalam tubuh, seperti parasit, jamur, dan bakteri.

Dikutip dari hellosehat.com pada Kamis (23/11/2023), penyakit-penyakit yang dapat diatasi dengan obat ini misalnya:

Advertisement

Dikutip dari hellosehat.com pada Kamis (23/11/2023), penyakit-penyakit yang dapat diatasi dengan obat ini misalnya:

- Tuberkulosis (TBC), - Sifilis, - Radang tenggorokan, dan - Sinusitis.

Antibiotik tidak dapat digunakan dalam mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti influenza, herpes, atau hepatitis.  Oleh sebab itu, jika Anda menderita penyakit tertentu, penting untuk mencari tahu apakah penyebabnya infeksi bakteri atau infeksi virus.

Advertisement

Jadi, Anda harus benar-benar memerhatikan pesan dokter ketika Anda diberi obat antibiotik.  Tergantung pada gejala dan tanda-tanda yang muncul, antibiotik biasanya diresepkan untuk penggunaan 5-14 hari.

Jika Anda berhenti minum antibiotik sebelum waktu yang ditetapkan oleh dokter, World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa Anda berisiko mengalami resistensi antibiotik.

Hal ini bisa terjadi karena meskipun gejala penyakit yang Anda alami sudah berkurang atau hilang, mungkin saja bakteri yang bersarang dalam tubuh belum mati seluruhnya.

Advertisement

Bakteri yang masih tersisa dalam tubuh akan mengalami mutasi. Mutasi ini akan mengakibatkan bakteri tersebut kebal terhadap antibiotik tertentu. Ketika Anda diserang infeksi bakteri lagi di kemudian hari, bisa obat antibiotik yang diresepkan dokter tak akan mempan lagi untuk mengobati penyakit tersebut.

Resistensi antibiotik bisa terjadi jika obat antibiotik Anda tidak diminum sampai habis sesuai aturan dokter. Resistensi antibiotik adalah kondisi saat bakteri yang menyerang tubuh Anda menjadi kebal terhadap obat ini.

Orang-orang yang mengalami resistensi antibiotik akan sulit disembuhkan dari infeksi bakteri yang menyerangnya. Hal ini berisiko menyebabkan kematian.  Resistensi antibiotik bukanlah hal sepele.

Advertisement

Itulah kenapa antibiotik harus dihabiskan dan diminum sesuai dengan anjuran dokter.  Jika Anda sudah kebal terhadap antibiotik tertentu, tidak banyak jenis antibiotik yang tersedia sebagai pengganti untuk menyembuhkan penyakit Anda.

Mayo Clinic menyebutkan berbagai bahaya lain yang dapat menimpa Anda akibat resistensi antibiotik, yaitu:

- Terkena penyakit lain yang lebih serius, - Pemulihan penyakit yang lebih lama, - Lebih sering dan lama dirawat di rumah sakit, - Mengunjungi lebih banyak dokter, dan - Membutuhkan lebih banyak perawatan mahal.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif