by Annasa Rizki - Espos.id Lifestyle - Rabu, 3 November 2021 - 17:15 WIB
Esposin, SOLO-Artis Hanna Kirana meninggal dunia pada Selasa (2/11/2021) malam karena menderita gagal jantung, lalu apa perbedaannya dengan serangan jantung? Menurut WHO penyakit jantung selama ini masih jadi penyebab kematian nomor satu di dunia.
Sebelum mengetahui perbedaannya, ketahui terlebih dahulu bahwa serangan dan gagal jantung sama-sama termasuk penyakit jantung. Sedangkan beragam penyakit jantung yang sering ditemui seperti gagal jantung, serangan jantung, aritmia, angina, henti jantung, stroke, hingga tekanan darah tinggi. Berbeda dari lainnya yang disebabkan karena masalah jantung dalam memompa darah, henti jantung terjadi karena masalah listrik yang dipicu karena gangguan ritme jantung (aritmia). Namun, yang sering membingungkan adalah apa bedanya gagal jantung dan serangan jantung?
Dapat dikatakan serupa namun tak sama, gagal jantung dan serangan jantung tidaklah sama. Melansir dari Medical News Today dan Bisnis.com, Rabu (3/11/2021) berikut empat perbedaan dari gagal jantung dan serangan jantung.
Baca Juga: Begini Cara Menangani Anak Terkena Demam Berdarah Dengue
Gagal jantung, atau gagal jantung kongestif, adalah suatu kondisi ketika jantung tidak mampu memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Kondisi Ini mungkin terjadi karena jantung tidak terisi dengan cukup darah atau jantung terlalu lemah untuk memompa dengan benar.
Baca Juga: Ibunda Ungkap Firasat Sebelum Hanna Kirana Meninggal
Gagal jantung lebih sering mempengaruhi sisi kiri jantung yang bertugas memompa darah ke tubuh. Gagal jantung dikategorikan menjadi dua, yaitu sistolik dan distolik. Gagal jantung sistolik terjadi saat jantung tidak dapat berkontraksi secara efektif, disebabkan oleh penyumbatan arteri koroner, genetik, aritmia, konsumsi alkohol dan zat toxic (kokain). Gagal jantung diastolik terjadi karena jantung memompa darah lebih sedikit, disebabkan oleh tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.
Baca Juga: Kekasih Ungkap Keinginan Hanna Kirana untuk Menikah
Selain itu, gejala lainnya yang mungkin terjadi adalah berkeringat, kelelahan, mual dan muntah, serta pusing yang mendadak. Kesimpulan yang dapat diambil secara umum adalah gagal jantung terjadi Ketika jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien, sedangkan serangan jantung ketika kurangnya suplai darah ke jantung. Walaupun kedua kondisi tersebut memiliki penyebab yang berbeda, orang dapat mencoba mengurangi kemungkinan penyakit jantung dengan mencoba mengikuti gaya hidup sehat dengan pola makan yang bervariasi, olahraga teratur, dan kurangi stres.