by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Senin, 3 Oktober 2022 - 08:08 WIB
Esposin, SOLO-Agar terhindar dari jerat pelaku kekerasan domestik dan KDRT, sebaiknya ketahui dan kenali ciri-ciri love bombing. Istilah ini mungkin masih asing di telinga banyak orang, namun secara praktik mungkin sudah dilakukan oleh banyak orang terhadap pasangan mereka.
Dilansir dari Cosmopolitan, love bombing merupakan taktik manipulatif yang digunakan oleh individu narsis dan kasar yang bisa berpotensi menjadi pelaku kekerasan domestik dan KDRT. Agar kisah cinta kamu berjalan sehat, simak ulasannya di tips asmara kali ini.
Love bombing ini dilakukan untuk segera mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seseorang yang mereka kejar secara romantis dengan menghadirkan citra ideal diri mereka sendiri. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ego mereka dengan mendapatkan kekuasaan atas pasangan yang dikejar.
Menurut seorang psikoterapis di New York City, Ami Kaplan, praktik ini bisa dilakukan oleh siapa saja, terutama mereka yang memiliki gejala gangguan kepribadian narsistik. “Ini tentang benar-benar mendapatkan orang lain. Kemudian, ketika mereka merasa benar-benar mendapatkan orang itu dan mereka merasa aman dalam hubungan, si narsisis biasanya beralih dan menjadi sangat sulit, kasar, atau manipulatif,” bebernya dikutip dari cosmopolitan pada Minggu (2/10/2022).
Menurut seorang psikoterapis di New York City, Ami Kaplan, praktik ini bisa dilakukan oleh siapa saja, terutama mereka yang memiliki gejala gangguan kepribadian narsistik. “Ini tentang benar-benar mendapatkan orang lain. Kemudian, ketika mereka merasa benar-benar mendapatkan orang itu dan mereka merasa aman dalam hubungan, si narsisis biasanya beralih dan menjadi sangat sulit, kasar, atau manipulatif,” bebernya dikutip dari cosmopolitan pada Minggu (2/10/2022).
Dilansir dari Healthline, Minggu, berikut ini beberapa tanda seseorang melakukan love bombing:
Baca Juga: Ketahui Ciri Suami Selingkuh Menurut Psikolog
Memuji pasangan sangat diperlukan, tetapi tentu saja dalam intensitas yang bisa dikatakan wajar.
Baca Juga: Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Kesehatan Lesti Kejora setelah Diduga Alami KDRT
“Ini seperti tsunami kasih sayang dan mereka mengharapkan Anda untuk menerima semuanya,” lanjutnya.
Baca Juga: Jonathan Frizzy Klarifikasi Tunjangan Anak Setelah Cerai
Love bombing bisa sangat merusak kesehatan mental, karena ini adalah bentuk pelecehan emosional. Terapis berlisensi, Sasha Jackson, mengatakan bahwa itu semua berkaitan dengan hukum timbal balik.
“Jika seseorang memberi Anda sesuatu, Anda merasa bahwa Anda berutang kepada mereka sesuatu yang sama atau lebih besar sebagai balasannya. Jadi, jika pasangan Anda memberi Anda cinta dan perhatian yang berlebihan, Anda merasa harus memberikan perilaku, dedikasi, atau kesetiaan ini sebagai balasannya meskipun ada tanda bahaya yang Anda alami,” jelas Jackson.
Selain itu, praktik ini juga bisa menjadi siklus pelecehan. “Begitu orang yang ditargetkan menjadi terpikat pada love bomber, ia tidak hanya mendapatkan kendali atas pikiran dan hati pasangannya, tetapi ego mereka juga meningkat. Pada fase ini, mereka tidak lagi menggunakan pasangannya dan memulai proses menarik diri dari hubungan,” ungkap pemilik Intentional Hearts Counseling Services Lori Nixon Bethea, PhD.
Baca Juga: Rizky Billar Terancam Penjara 5 Tahun Jika Jadi Tersangka KDRT Lesti Kejora
“Begitu pengebom cinta mulai menarik diri, mereka mungkin mulai melecehkan pasangannya secara emosional. Mereka mungkin melontarkan hinaan, membuat komentar meremehkan, membuat pasangannya merasa tidak valid dan tidak dihargai,” jelas Bethea
“Love bomber sadar bahwa mereka memiliki kendali atas pasangan mereka dan pada akhirnya dapat meninggalkan hubungan, dengan pemahaman bahwa mereka dapat kembali kapan saja untuk melanjutkan siklus pelecehan,” lanjutnya.