style
Langganan

Kenali Gejala Awal Kecanduan Tramadol, Cegah sebelum Terlambat! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Carissha Jati Tiara Putri  - Espos.id Lifestyle  -  Senin, 14 Agustus 2023 - 19:08 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi minum obat. (Freepik.com)

Esposin, SOLO-Obat tramadol bila dikonsumsi tanpa pengawasan dokter dengan benar bisa bikin kecanduan, karena itu ketahui gejalanya berikut ini. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebagaimana diketahui Polres Karawang dan aparat pemerintah daerah menangani kasus ratusan warga Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang menjadi korban peredaran obat keras setelah kedapatan mengonsumsi tramadol dan hexymer.

Advertisement

“Kami sudah mendata, ternyata ditemukan 114 warga Desa Mulyajaya yang mengonsumsi tramadol dan hexymer,” kata Kepala Desa Mulyajaya Endang saat ekspos pengungkapan kasus di Mapolres Karawang, dikutip dari Antara pada Senin (14/8/2023).

Sebelum mengetahui gejala kecanduan, ketahui terlebih dahulu bahwa tramadol merupakan obat resep, obat opioid yang membantu dalam mengatasi rasa sakit yang parah, yang tidak dapat diatasi oleh obat pereda nyeri lain. Ada beberapa kesamaan dalam struktur antara tramadol dan morfin, meskipun morfin memiliki profil kecanduan yang jauh lebih tinggi, dan ada bahaya khusus dalam penggunaan berbagai bentuk obat secara berlebihan karena mengandung asetaminofen atau yang juga dikenal sebagai paracetamol.

Banyak orang perlu mengonsumsi tramadol secara teratur untuk mengontrol rasa sakit serius yang mungkin timbul dari kondisi seperti neuralgia (nyeri syaraf). Dosis teratur obat ini dapat membuat ketergantungan. Nah, ketergantungan tidak bisa dianggap sama dengan kecanduan, terutama jika pasien meminum obat persis seperti yang diresepkan oleh dokter.

Advertisement

Melansir dari michaelshouse, Senin (14/8/2023), kecanduan penyalahgunaan tramadol sangat berbeda dengan ketergantungannya, berikut ini beberapa gejalanya:

- Menggunakan obat dengan cara yang tidak ditentukan - Mengonsumsi obat lebih banyak dari yang diresepkan - Berbohong jika obat yang didapat hilang untuk mendapatkan lebih banyak - Meminta isi ulang obat jauh sebelum tanggal yang ditentukan - Membohongi beberapa dokter dan apoteker untuk mendapatkan lebih banyak tramadol - Mencuri obat atau meminta beberapa pil kepada orang lain yang meminum obat tersebut - Terobsesi untuk segera mengambil dosis berikutnya

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif