by Astrid Prihatini Wd Newswire - Espos.id Lifestyle - Selasa, 21 September 2021 - 12:00 WIB
Esposin, SOLO-Belum lama ini , Prilly Latuconsina mengaku pernah mengalami tidak tidur dua hari lantaran overthinking. Namun ketika ada warganet bertanya bagaimana cara mengatasinya, pemeran I Love You Silly ini tidak bisa memberikan solusi.
Hanya, saat mengalami overthinking, Prilly Latuconsina mengaku pergi ke psikiater dan art therapy-nya. Ya, jika tak diatasi bisa berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh.
Sebagian besar orang pasti pernah mengalami overthinking. Menurut Psychology Today, ada dua hal yang menjadikan seseorang overthinking, yakni terlalu memikirkan atau merenungkan dan kecemasan.
Baca Juga: Wuih Keren! BTS Kembali Tampil di Markas PBB
Overthinking yang berlangsung dalam jangka yang panjang dapat memicu dampak negatif untuk kesehatan tubuh dan mental. Ini dampaknya seperti dikutip dari halodoc pada Selasa (21/9/2021):
Overthinking yang kronis dapat mengubah fungsi otak dengan mengubah struktur dan konektivitasnya. Stres kronis bisa menyebabkan masalah mental, seperti gangguan kecemasan dan gangguan mood.
Hal ini dapat memengaruhi kualitas hidupmu apabila dibiarkan begitu saja. Jika kamu sering overthinking, coba bicarakan dengan psikolog melalui aplikasi Halodoc yang akan membantumu kapan saja dan di mana saja.
Baca Juga: Sophia Latjuba Pamer Warna Baru Rambut, Warganet Salah Fokus ke Kalung
Stres menyebabkan peradangan pada tubuh yang menyebabkan flare-up pada kulit. Sistem kompleks kulit yang saling berhubungan, sistem endokrin, dan sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh stres kronis yang memperburuk penyakit kulit.
Baca Juga: Waduh! Minum Jus Buah Manis Bisa Tingkatkan Risiko Kanker
Menyadari bahwa kamu sedang overthinking dan menyadari apa yang sedang terjadi adalah langkah pertama untuk mengelola berpikir berlebihan. Salah satu cara untuk menyadarinya adalah jika kamu memiliki lebih dari tiga masalah yang sedang dipikirkan dan selalu bergumul dengan “bagaimana jika”.
Jika kamu ingin mengalihkan perhatian dan masuk ke tubuh secara fisik untuk membebaskan sistem kognitif, cobalah untuk melakukan aktivitas yang membuat kamu sibuk, misalnya olahraga. Mempraktikkan pernapasan diafragma atau pernapasan perut, bisa membantu menurunkan detak jantung, memperlambat pernapasan dan berhubungan dengan tubuh. Hal ini pada gilirannya menjernihkan pikiran kamu.