by Carissha Jati Tiara Putri - Espos.id Lifestyle - Jumat, 21 Juli 2023 - 17:20 WIB
Esposin, SOLO-Bukan hanya tingkat kedisiplinan dan etos kerja tinggi, ada sejumlah kebiasaan baik masyarakat Jepang yang positif dan patut ditiru. Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Setiap mendengar kata Jepang, mungkin akan terbesit di pikiran kita mengenai banyak hal seperti sushi, anime, manga, sumo, idol, dan masih banyak lagi. Sudah menjadi rahasia umum jika negara maju ini merupakan surganya teknologi-teknologi mutakhir dan pendidikan dengan kualitas yang baik.
Tak hanya keindahan alamnya, namun juga kebiasaan dan sifat yang dimiliki masyarakat Jepang juga jadi perhatian dunia. Hebatnya, masyarakat Jepang selalu menerapkan kebiasaan dan budaya unik mereka dalam kehidupan sehari-hari yang akhirnya menjadi ciri khas Negeri Sakura ini. Alasan inilah yang membuat Jepang menjadi negara yang maju, masyarakatnya selalu termotivasi untuk membangun negara mereka.
Berikut ini kebiasaan-kebiasaan masyarakat Jepang yang dapat ditiru dikutip dari binus.ac.id pada Jumat (21/7/2023)
Hasil survei tersebut tentunya didukung oleh kebiasaan masyarakat Jepang yang memang suka membaca. Jika Kamu berkesempatan pergi ke Jepang maka Kamu akan sering menemui masyarakat Jepang yang menghabiskan waktunya dengan membaca kapan pun dan di mana pun. Saking sukanya dengan kegiatan membaca, Jepang memiliki kebiasaan unik yang disebut Tachiyomi, yaitu membaca buku gratis sambil berdiri di dalam toko buku.
Hal lain yang juga mendorong tingginya budaya membaca penduduk negara matahari terbit ini adalah menjamurnya toko buku dan ruang baca publik, pemerintah Jepang juga mewajibkan anak-anak di sekolah membaca buku selama 10 menit, dan layanan home shopping untuk pembelian buku juga memadai.
Contoh nyatanya seperti perusahaan kereta api pernah meminta maaf secara resmi dan tertulis karena mengalami keterlambatan selama 25 detik dari jadwal keberangkatan.
Pemerintah Jepang bahkan mengatur kebersihan secara jelas melalui perangkat hukum yang berlaku di Negri Sakura tersebut. Jepang meyakini kegiatan membuang sampah sembarangan masuk ke dalam tindak kriminal dan layak dipidana dan dipenjara. Menjaga kebersihan telah ditanamkan sejak dini, mulai dari pendidikan rumah hingga sekolah. Anak-anak sudah dibiasakan membersihkan tempat makan, toilet, dan kelas mereka masing-masing secara bergotong royong. Jika Kamu pernah menonton film Jepang, kamu pasti punya gambaran detailnya.
Sebenarnya, banyak faktor yang mendorong kebiasaan ini, seperti kenyamanan dan keamanan alat transportasi umum yang digunakan, mahalnya biaya parkir kendaraan pribadi, tingginya biaya pajak mobil, dan rumitnya proses pembuatan SIM.
Selain itu, kesopanan juga selalu dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Kamu pasti pernah melihat orang Jepang membungkuk sembari memberikan salam. Itu merupakan cara mereka menunjukkan sikap sopan pada orang yang ditemuinya.