Joko Paloma Santosa, putra asli Sukoharjo yang sukses berbisnis menilai, pengembangan pariwisata bisa dimulai dengan mengidentifikasi jenis objek wisata. Misalnya, wisata bahari, heritage, alam, sejarah hingga kuliner.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Hasil identifikasi objek wisata disinkronkan dengan evaluasi pengembangan pariwisata secara menyeluruh.
Multiplier effect di sektor pariwisata menimbulkan dampak gelombang ekonomi bagi masyarakat setempat.
Masyarakat bisa membuka usaha kecil-kecilan seperti warung makan, cendera mata, hingga homestay untuk para pelancong lokal maupun mancanegara yang membutuhkan tempat beristirahat.
Joko "Paloma" Santosa, Putra Asli Sukoharjo Bagi Tips Bisnis
Warga setempat tidak boleh bersikap tak acuh atau galak saat ada kunjungan wisatawan. Mereka harus bersikap ramah dan membuka tangan lebar-lebar untuk menyambut wisatawan.
Objek wisata tak hanya panorama alam atau bangunan bersejarah tapi bisa juga produk kerajinan unggulan maupun wisata edukasi. Bisa juga bisnis usaha pertanian yang bisa dikelola secara bersama-sama.
Politikus Gerindra Ini Siap Lepas Jabatan Wakil Rakyat Demi Pilkada Sukoharjo 2020
Joko Paloma menilai industri pariwisata tidak bisa bergerak sendiri. Peran pemerintah, infrastruktur, transportasi hingga sumber daya manusia juga penting. Pemerintah harus langsung turun tangan mengembangkan sektor pariwisata. Semuanya harus dikombinasikan secara menyeluruh.