Rasa capek seringkali dikeluhkan pemakai kacamata minus. Apalagi jika pemilihan bahan kacamata cukup berat. Hadirnya lensa kontak banyak dijadikan solusi alternatif pengganti.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Lensa kontak atau akrab disebut contact lens merupakan bahan bening tipis seperti plastik yang berbentuk seperti mangkuk yang biasa dipasang di permukaan kornea mata. "Secara desain contact lens akan menempel kuat pada permukaan kornea, ukuran dan warnanya bervariasi," terang dokter mata Enni Cahyani, kepada Harian Jogja, Selasa (31/7).
Lensa kontak untuk mata minus sudah umum digunakan. Penggunaannya bisa tetap menjaga mata tetap lembap. Ketika dipasang, lensa kontak menempel pada lapisan air mata yang meliputi seluruh permukaan depan mata, maka setiap berkedip kelopak mata akan menggerakkan lensa kontak sedikit. "Gerakan ini berguna untuk melumasi dan memberikan oksigen pada kornea," lanjut Enni.
Tetapi, menurut Enni, jika pemakaiannya tidak sesuai ketentuan dan tanpa penanganan yang benar akan menimbulkan gangguan pada mata. Menurut dokter di rumah sakit mata dr.Yap itu, lensa kontak merupakan benda asing yang menempel pada permukaan kornea. Penanganan yang tidak pas akan menimbulkan iritasi, alergi, maupun infeksi jika tergores pada kornea.
Selain itu, pemakaian yang terlalu lama tanpa dibersihkan akan menimbulkan bengkak pada kornea. Selanjutnya, kornea mudah tergores dan akan mengalami gangguan mata. Hal ini bisa terjadi karena pemakai lensa kontak mengalami endapan protein dari air mata yang justru menempel di permukaan lensa kontak dan menjadikan permukaan kornea tidak licin.
Penggunaan lensa kontak baik untuk mata minus maupun sekadar gaya, keduanya tetap membutuhkan cairan pembersih. Untuk pemilihan cairan pembersih inipun harus diperhatikan, soalnya sebagian pemakai lensa kontak alergi bahan pengawet cairan.
Sebaiknya coba beberapa hari terlebih dahulu untuk mengukur apakah mata nyaman dengan cairan untuk pembersih lensa kontak tersebut. Enni menganjurkan, bagi pemakai kontak lensa setidaknya tetap rutin membersihkan lensa dengan cairan khusus. Selain itu penggunaannya juga disesuaikan dengan masa aktif pemakaian lensa.
"Meski ada yang sudah terbiasa dan memiliki langganan contact lens, tetapi bagi yang awam harap mengikuti petunjuk dokter dan rekomendasi dari pembalut lensa kontak atau dari petugas optik," terang dia.
Selebihnya, untuk menghindari komplikasi pemakaian lensa kontak, jangan sekali-kali membersihkannya dengan air kran atau air sumur. Pemakai lensa kontak juga perlu mengingat-ingat melepas lensa saat mandi, terutama saat mandi menggunakan air panas.
Menurut Enni, alasan yang sama juga berlaku bagi pemakai yang hendak berenang. Jika memang lensa tetap dipakai saat beraktivitas dalam air, maka disarankan untuk memakai kacamata yang kedap air, supaya mata tetap terjaga.
"Setiap malam lensa sebaiknya dibersihkan, jangan lupa cuci tangan setiap memasang dan melepas lensa," ujar Lestari, pemasar lensa kontak di gerai khusus di Galeria Mal.
Tidak kalah penting, jika selama pemakaian lensa kontak mendapati tanda-tanda seperti mata merah, berair, sakit saat melepas lensa kontak, dan silau pemakaian sementara dihentikan terlebih dahulu. Gejala yang perlu diwaspadai lainnya yakni mata kabur dan perasaan tidak nyaman atau mengganjal di mata setelah lensa kontak terpasang. (pamuji@harianjogja.com)
Jenis Lensa Kontak
1. Lensa Kontak Lunak (Soft Lenses)
- Terbuat dari bahan hidrogel atau silikon
- Menyerap banyak air sehingga flexibel dan memerlukan pembersihan secara berkala
- Mudah adaptasi, lebih nyaman dipakai
- Memungkinan lepas sedikit saat aktivitas berlebihan
- Tersedia dalam bermacam warna
- Perawatan lebih rumit, mudah terjadi iritasi atau infeksi pada mata
2. Lensa Kontak Keras (Hard Lenses)
- Terbuat dari bahan PMNA (polimethil metacrylat) atau dicampur dengan silikon
- Lensa kontak keras generasi akhir dapat dilalui oleh gas oksigen atau udara
- Oksigenasi pada kornea tetap berjalan bagus
- Memberikan tajam penglihatan lebih baik
- Mudah perawatannya, dapat dipakai jangka panjang
- Kurang nyaman saat dipakai, adaptasi lebih lama
Sumber RS Mata dr. Yap