Esposin, JAKARTA – Kamu harus tahu saat kondisi tubuh mulai mengalami kondisi yang lebih buruk. Dehidrasi terjadi saat Anda kehilangan terlalu banyak cairan yang mengakibatkan organ tubuh tidak bekerja optimal dengan tanda-tanda seperti pusing, lemas, mulut kering, dan detak jantung yang lebih cepat dari biasanya.
Untuk mengatasi dehidrasi, disarankan untuk meningkatkan konsumsi air putih dan menghindari minuman berkafein serta gula yang berlebihan.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Terjadinya dehidrasi bisa juga karena beberapa penyebab seperti diare, keringat berlebih, muntah dan sebagainya yang mempengaruhi kurangnya cairan tubuh.
Lantas, apa gejala atau tanda bahwa tubuh Anda terkena dehidrasi dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut tanda-tanda dehidrasi dari yang ringan hingga berat, dan cara mengatasinya dikutip dari berbagai sumber resmi:
-
Dehidrasi ringan
- Mulut dan tenggorokan terasa kering
- Rasa haus yang meningkat
- Penurunan energi atau kelelahan
- Kulit menjadi kering
- Denyut nadi berasa lebih cepat dari biasanya
- Otot terasa lemah
- Merasakan pusing dan sakit kepala
- Penurunan frekuensi pada buang air kecil
-
Dehidrasi Berat
- Kesulitan bernafas atau nafas berasa lebih cepat
- Pusing berat
- Tubuh menjadi demam
- Mata yang cekung
- Kehilangan kesadaran atau pingsan
- Tekanan darah rendah
- Produksi keringat berkurang
- Elastisitas pada kulit menurun
- Kejang otot
- Tidak dapat buang air kecil sama sekali
Cara mengatasi dehidrasi
Untuk mengatasi dehidrasi, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini.- Banyak minum air putih
- Minum cairan yang mengandung elektrolit
- Hindari kafein dan minuman manis
- Istirahat yang cukup
- Minum Obat-obatan sesuai kebutuhan dan jenis penyakitnya