by Dewi Andriani - Espos.id Lifestyle - Jumat, 27 November 2020 - 05:00 WIB
Esposin, JAKARTA — Para pencari kerja kerap mengabaikan bekal cukup untuk meraih masa depan. Dalam dunia kerja, kerap kali terdapat kesenjangan kompetensi yang paling banyak dikeluhkan oleh pemberi kerja, yaitu kurangnya kemampuan soft skill para pelamar kerja meskipun mereka merupakan lulusan universitas terkemuka.
Praktisi pendidikan, Rini Amidjono, menemukan bahwa dalam recruitment ada hal-hal yang diperlukan perusahaan dan terkadang tidak ditemukan oleh pelamar kerja, yaitu soft skill. Keterampilan yang kerap terabaikan pencari kerja itu, antara lain kemampuan berkomunikas, manajemen waktu, konsep memecahkan masalah, kerja sama tim, hingga pengelolaan keuangan.
Kasihan, Kakek Basri Diseret di Aspal Gara-Gara Minta Rokok
Namun, dalam pendidikan vokasi, justru kemampuan soft skill ini lebih diasah dan disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. “Kesenjangan atau gap terkait soft skill ini ternyata dapat dipenuhi oleh para lulusan vokasi,” ujarnya, dalam Vokatalks, Kamis (26/11/2020).
“Banyak lulusan vokasi yang saat ini sudah memiliki technicall skill, yaitu pembelajaran dan praktek dunia kerja juga soft skill yang meliputi sikap mental,” tuturnya.
Parodi Akting Keluarga Betrand Peto, 4 Bocah Tuai Pujian
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam forum itu menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pendidikan vokasi dan para pelaku bisnis.
“Kemitraan strategis antara dunia industri dan dunia kerja untuk mewujudkan link & match merupakan suatu keniscayaan yang harus kita lakukan guna menyiapkan sumber daya manusia yang siap menyongsong masa depan,” ujarnya.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos