by Annasa Rizki Kamalina - Espos.id Lifestyle - Rabu, 22 Desember 2021 - 20:00 WIB
Esposin, SOLO-Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 Presiden Jokowi memiliki 6 orang perempuan hebat yang memimpin sebagai menteri. Status sebagai perempuan, ibu dan istri, tidak menghalangan seseorang untuk mengemban jabatan penting.
Nah, mumpung pada Rabu (22/12/2021) ini merupakan Hari Ibu tidak ada salahnya merayakan momen ini dengan menyimak kisah para perempuan hebat di kabinet Presiden Jokowi ini untuk inspirasi. Kolaborasi menteri-menteri perempuan di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 memiliki peran penting terhadap kemajuan ekonomi dan kualitas hidup perempuan.
Berikut ini para perempuan hebat yang menjadi menteri di kabinet Presiden Jokowi seperti dikutip dari Bisnis.com pada Rabu (22/12/2021):
Baca Juga: 7 Film Bertema Hubungan Ibu dan Anak Ini Cocok Ditonton Saat Hari Ibu
Baca Juga: 7 Film Bertema Hubungan Ibu dan Anak Ini Cocok Ditonton Saat Hari Ibu
Lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 27 November 1962, Retno meraih gelar sarjananya di Universitas Gadjah Mada. Ia melanjutkan pendidikan S2 nya di Hukum Uni Eropa, Haagse Hogeschool, Belanda. Melansir dari Bisnis.com, perempuan yang identik dengan rambut pendeknya itu merupakan orang dalam Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) dan merupakan salah satu diplomat paling bersinar di kementerian tersebut. Retno sudah ditempatkan sebagai duta besar Indonesia di Oslo, Norwegia, saat ia berusia 42 tahun. Belum habis masa tugasnya di Oslo, diplomat karir itu sudah diminta kembali ke Jakarta untuk mengisi posisi sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa dan menjadi perempuan pertama dalam sejarah Kemenlu yang menduduki jabatan tinggi tersebut.
Baca Juga: Uang Tinggal Rp200.000, Denada Bersyukur Dapat Bantuan Feni Rose
Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menggantikan Boediono yang kala itu dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Baca Juga: Tips Bepergian Nyaman bagi Ibu Hamil 7 Bulan Seperti Aurel Hermansyah
Melansir dari ekon.go.id, dia adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Ketika ia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, maka ia pun meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Keuangan. Saat ini Sri Mulyani tengah melanjutkan tugasnya sebagai Menteri Keuangan bersama Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Risma meniti karier sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kota Surabaya sejak 1990-an. Perempuan kelahiran Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961 itu pernah menolak menjadi menteri karena ingin mencoba menjadi pengajar dan berbisnis setelah jabatan wali kota itu berakhir. Siapa sangka, kasus korupsi Juliari menjadikan Risma digadang-gadang menggantikan posisi Mensos.
Wanita pertama yang memimpin ibu kota Jawa Timur ini telah meraup berbagai penghargaan, di antaranya pada 2016 meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Mentor, Satyalencana Kebhaktian Sosial, Penghargaan Ki Hajar Award dan banyak lainnya. Risma juga kerap viral karena tindakannya. Sebut saja saat ia naik pitam ketika Taman Bungkul di Surabaya rusak habis-habisan, perseteruannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta (Ahok), dan yang terbaru yaitu ketika ia ‘paksa bicara’ penyandang disabilitas.
Baca Juga: Tergiur Bisnis Baju Bekas? Begini Cara Menjualnya Agar Cepat Laku
Di bawah naungan PKB, Ida cukup lama berada di Senayan sebagai anggota DPR sejak 1999 hingga 20 Maret 2018. Pada tahun yang sama, dia mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Tengah mendampingi Sudirman Said. Gagal menjadi cawagub Jateng, Ida dipanggil oleh Jokowi ke Istana Presiden pada 22 Oktober 2019. Usai pertemuan dengan presiden, Ida menyebut beberapa tugas yang akan diemban mengenai ketenagakerjaan.
Baca Juga: Sedih! Film Yuni Tidak Lolos Seleksi Panitia Piala Oscar 2022