Esposin, SOLO-Meski sama-sama disebabkan oleh virus Corona, wabah SARS dapat berakhir sendiri tanpa vaksin. Padahal gejala penyakit ini relatif lebih berat dan persentase kematiannya juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan Covid-19.
Meski tanpa vaksin, wabah SARS dapat berakhir sendiri. Tapi mengapa Covid-19 tidak bisa tereliminasi dengan cara yang sama?
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Padahal saat wabah SARS merebak, sebenarnya vaksin untuk penyakit ini sudah pernah sempat dimulai. Uji vaksin klinis sudah sampai pada uji klinis fase pertama. Namun, wabah SARS sudah berakhir, sehingga penelitian tidak dilanjutkan.
Mengapa Covid-19 tidak bisa berakhir dengan sendirinya seperti wabah penyakit SARS ini? Mengapa bisa demikian? Apa resep rahasianya?
Baca Juga: Bukti Persahabatan Jennie Blackpink dan Jung Ho Yeon Bintang Squid Game
SARS merupakan singkatan dari Severe Acute Respiratory Syndrome atau sindrom pernapasan akut berat. “Disebabkan oleh SARS-CoV-1 yang masih bersepupu dengan SARS-CoV-2 [penyebab Covid-19]. Sama-sama virus Corona,” tulis eorang dokter dan edukator kesehatan, Samuel P. K. Sembiring, pada akun Instagramnya seperti dikutip dari Bisnis.com, Senin (27/9/2021).
Ada beberapa penjelasan mengapa wabah SARS bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu vaksin seperti pandemi Covid-19 :
1. Patuh memakai masker karena takut terinfeksi SARS
SARS memiliki gejala yang relatif lebih berat, dengan masa inkubasi 2 hingga 7 hari. Angka kematian juga lebih tinggi dibanding Covid-19. “Wajar bila orang-orang yang berada di daerah dengan jumlah kasus SARS yang tinggi, cukup patuh menggunakan masker,” kata dr Sam. Saat itu, tidak ada istilah OTG atau orang tanpa gejala. Berbeda dengan penyakit Covid-19 yang bisa saja tanpa gejala.Baca Juga: Ampuhkah Masker Kain Adang Varian Delta? Begini Penjelasan Pakar