by Astrid Prihatini Wd Newswire - Espos.id Lifestyle - Selasa, 20 April 2021 - 20:00 WIB
Esposin, JAKARTA--Pada umumnya para pecandu narkoba bisa kambuh lagi seperti yang dialami Rio Reifan. Untuk kali keempat, dia ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Lalu apa kriteria pecandu narkoba dan mengapa para pecandu narkoba bisa kambuh lagi? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.
Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Kalbar, Husnia, menjabarkan kriteria orang yang bisa disebut sebagai pecandu antara lain adanya penggunaan narkoba yang kompulsif dan tidak dapat dikendalikan meski tahu konsekuensi dan bahayanya.
Baca Juga: Begini Cara Mencegah Sembelit Saat Puasa, Mau Coba?
Baca Juga: Begini Cara Mencegah Sembelit Saat Puasa, Mau Coba?
“Karena adiksi adalah penyakit kronis yang kompleks, adiksi hanya bisa pulih tidak bisa sembuh, itu berarti adiksi harus dijaga dari masalah-masalah yang ada baik internal maupun eksternal yang dapat memicu agar tidak kambuh lagi,” bebernya seperti mengutip laman bnn.go.id.
Kebanyakan pecandu membutuhkan perawatan jangka panjang dan berulang untuk dapat berhenti dari ketergantungan narkoba. Terapi dan perawatan adiksi dapat menjadikan pecandu melakukan berbagai hal positif yang dapat mengalihkan minatnya kembali melakukan penyalahgunaan narkoba.
"Opioid itu heroin atau morfin. Sementara ATS yang paling sering digunakan adalah ganja atau sabu," kata dr Diah, yang juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN), beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Anak Nia Ramadhani Positif Corona, Kenali Gejala Covid-19 Pada Anak
"Misalnya sebelum pakai narkoba pasien sudah dari awalnya sangat depresi, atau ternyata pasien mengidap bipolar. Ketika fase manik ingatnya narkoba, ketika depresi apalagi yang diingat narkoba. Tentunya kemungkinan untuk kambuh lebih besar," ujar Diah.
"Nah kalau dia sudah addict tapi diberikan pengobatan layaknya experimental user, tentu tidak tepat. Kemungkinan untuk kambuhnya juga lebih besar karena proses rehabilitasinya tidak sesuai," tandasnya.
Baca Juga: Tisya Erni Akui Pernah Dapat DM Dari Sule, Apa Isinya?
Keluarga harus tahu soal kecanduan atau adiksi narkoba Keluarga harus bisa menerima mantan pecandu narkoba sebagai dirinya sendiri yang apa adanya.
"Tapi kalau keluarga nggak dukung, sedikit-sedikit dituduh maling kalau ada barang hilang, sering curiga, ya pecandu akan merasa tidak dihargai dan tak betah di rumah. Ujung-ujungnya kembali bergaul dengan teman-teman lama dan kembali menjadi pengguna narkoba," jelasnya.