Esposin, SOLO-Agar tidak pingsan seperti Ressa Herlambang akibat hipoksia, ketahui gejala dan penyebab penyakit ini. Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Dikutip dari YouTube Melaney Ricardo pada Sabtu (28/10/2023) , dia membagikan pengalaman tak sadarkan dirinya ke publik. Ressa Herlambang mengatakan dirinya terkena hipoksia. Ressa menjelaskan gejala yang dia alami yaitu kesemutan dan migrain.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Selain itu dirinya juga sempat kehilangan banyak cairan karena muntah dan diare. Asam lambung dia juga sempat naik sehingga membuatnya seperti tersedak sesuatu hingga dirinya kesulitan bernafas. Dia mengatakan bahwa penyebab hipoksia yang dialaminya karena terlalu memikirkan sesuatu hal terlalu keras.
Sebelum tahu gejala dan penyebabnya, ketahui dahulu definisi hipoksia. Dikutip dari clevelandclinic.org pada Sabtu (28/10/2023), hipoksia merupakan kondisi saat jaringan tubuh Anda tidak memiliki cukup oksigen. Apabila tidak cukup oksigen dapat menyebabkan hipoksia. Aliran udara dan aliran darah penting untuk proses ini. Hal itu menjadi alasan penyakit paru-paru dan penyakit jantung meningkatkan risiko hipoksia.
Dikutip dari medicalnewstoday.com, penyebab penyakit ini antara lain kurangnya aliran darah yang cukup ke jaringan, cedera yang menyebabkan kehilangan darah, kompresi, gagal jantung,dan kondisi hati. Penyebab lainnya yaitu penyakit paru obstruktif kronik, radang paru-paru, asma,penyakit paru interstisial, fibros, empisema, bronchitis kronis, pembengkakan paru-paru, emboli paru-paru, sindrom kesulitan bernapas, obesitas, berada di ketinggian, tersumbat lender, dan kerusakan otak.
Setelah tahu penyebabnya, ketahui pula gejala hipoksia. Dikutip dari news-medical.net, gejala hipoksia yaitu sakit kepala, kelelahan , sesak napas , detak jantung turun drastis secara signifikan, peningkatan tekanan darah, mual dan muntah, sensasi disosiasi dari diri sendiri, kebingungan, kehilangan ingatan, dan masalah kognitif. Hipoksia parah menyebabkan hilangnya kesadaran, kejang, koma, dan bahkan kematian.